"Ocha, malingnya mana?"
"Sudah tertangkap bel-"
Oh tidak! Bunda datang di saat yang tidak tepat. Saat keduanya sedang berciuman, melepas rasa rindu yang sudah sesak rasanya.
"Bu- Bunda, Bunda kenapa pulang lagi?" Tanya Ervin gugup.
"Ternyata bukan maling, Bu- Bunda."
"Ppftttt hahahahaha tadi Ocha telepon Bunda katanya ada maling numpang mandi di kamar Ervin. Ya Bunda panik, puter balik lah Bunda. Tapi rupanya malah pacaran sama malingnya."
Sungguh, rasanya Ocha ingin mengubur diri saja karena rasa malu. Wajahnya memerah seperti tomat. Ervin pun begitu.
"Bunda kenapa gak bilang kalau Ervin pulang?" -Ocha.
"Tadinya Bunda ingin kasih kejutan buat kamu. Tapi kamu telepon ada maling, Bunda ngira kalau Ervin sedang pergi keluar dan kalian tidak bertemu. Bunda khawatir jadi Bunda putar balik."
"Iiiihhhh Bunda." -Ocha.
"Jadi gimana? Sudah baikan kalian?"
Ervin dan Ocha saling bertukar pandang dan tersenyum malu.
"Bunda senang kalian kembali bersama."
"Nikahin sekarang aja kali ya, Bun."
"Heh!"
Ketiganya saling tertawa saat itu juga, rasanya sudah lama tawa bahagia itu ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN || LEE JUYEON
Romance[COMPLETED] Apakah benar cinta itu tidak harus memiliki? Hubungan Ocha dengan orang yang amat ia cintai sudah berakhir 4 tahun yang lalu akan tetapi ia masih belum bisa move on dari sang mantan meskipun kini Ocha sudah memiliki pacar yang sangat men...