Bel di sekolah sudah berbunyi, satu persatu murid pun keluar dari kelasnya untuk makan siang karena ini sudah masuk jam istirahat. Begitupun dengan Ocha, ia sedang berjalan di lorong untuk membeli makanan di luar sana karena dirinya merasa bosan dengan makanan kantin.
Sorot matanya tertuju kepada laki-laki yang tak sengaja ia ciprati genangan air kemarin hari.
Disana Arjuna sedang berjalan sambil menggoda satu persatu siswi yang menatapnya dengan tatapan penuh rasa suka dan kagum.
"Hai cewek awas kesandung."
"Jangan makan pedes dong nanti perut lo sakit."
"Jangan di iket rambutnya."
"Hei." Arjuna mencolek dagu siswi disana.
Ocha terkejut dengan sifat Arjuna yang seperti itu. Ia berjalan dengan cepat melewati Arjuna.
"Dih buaya." Ucapnya pelan di samping Arjuna saat ia melewatinya.
Arjuna cukup peka dengan ucapannya. Ia menarik rambut Ocha dari belakang.
"AAAWW." Ocha merasa kesakitan.
"Lo bilang apa sih, Cha?" Arjuna bertanya seraya melepas ikatan rambut Ocha.
"Jangan lo samain gue dengan cewek-cewek pemuja lo itu." Ocha merebut kembali ikat rambut miliknya dan mengikat rambutnya lagi.
"Lo punya utang sama gue, Ocha."
"Oke Arjuna gue minta maaf. Luna-"
Lengannya di tarik saat Ocha hendak pergi. Dan Arjuna pun mengambil ponsel Ocha di saku seragamnya tanpa ijin, sontak membuat Ocha marah.
"Siini hp gue! Gak ada sopan-sopannya banget sih lo. Gue heran kenapa cewek-cewek di sekolah ini pada demen sama lo."
"Lo akan tau jawabannya suatu hari nanti. Dan gue jamin lo bakal tergila-gila sama gue."
"Amit amit." Ucap Ocha tegas.
"Good, jangan pernah abaikan pesan gue." Arjuna memberikan kembali ponsel Ocha dan nomornya sudah tersimpan di kontak.
"Gue gak pernah minta nomor lo!"
"Lo yang paling beruntung di antara ratusan cewe di sekolah ini. Gue bakal hubungi lo nanti." Arjuna pergi.
Ocha merasa lelah dengan kegiatan belajarnya hari ini. Setelah membersihkan tubuhnya, ia pun berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya.
DRRT DRRT.
Ponselnya bergetar dan terlihat notifikasi pesan di layar.
'Hari minggu main basket sama gue di lapang semesta. Gak ada penolakan!'
Rupanya pesan tersebut dari Arjuna. Ocha membanting ponselnya tak membalas pesan itu.
Aarghh males banget gue. -batinnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN || LEE JUYEON
عاطفية[COMPLETED] Apakah benar cinta itu tidak harus memiliki? Hubungan Ocha dengan orang yang amat ia cintai sudah berakhir 4 tahun yang lalu akan tetapi ia masih belum bisa move on dari sang mantan meskipun kini Ocha sudah memiliki pacar yang sangat men...