32. Failed anniversary

39 4 0
                                    

"Hahaha jadi beneran yah?"

"Iya kan kata lo kalau sering jatoh itu tandanya mau punya adik. Loh ternyata beneran kejadian gue punya adik."

"Gue jadi pengen ketemu adik lo."

"Ya ayo, dia pasti seneng."

"Kapan - kapan deh."

Di tengah obrolan mereka, tiba - tiba saja mata kanan Ocha sepertinya terkena oleh debu karena saat ini Ocha sedang berada di parkiran menunggu Arjuna.

"Sorry, Cha." Calvin dengan sigap membantu meniup mata kanan Ocha.

Namun..

"Sorry, gue boleh bicara sama Ocha?"

Arjuna sudah berada di sana menyaksikan itu. Apakah ia salah paham?

"Ah oke, gue duluan." Pamitnya kepada Ocha.

"Gue mau ngomong sama lo."

Arjuna kenapa ngomong gue-lo? Gak biasanya, sekalipun dia marah pun gak pernah ngomong itu. -batin Ocha.

"Mau ngomong apa? Kita pulang dulu deh yuk, ini mau ujan."

"Gue mau kita putus!"

DEG!

Apa yang barusan Arjuna katakan? Putus? Mengapa?

"Kenapa? Soal yang barusan maaf itu bukan seperti apa yang kamu pikirin."

"Gue rasa memang ini udah akhir dari hubungan kita, Cha. Cari kebahagiaan lo! Mungkin itu di Calvin atau yang lain."

"Jangan bercanda kamu! Jelas-jelas kebahagiaan aku itu kamu."

"Engga, Cha. Lo pasti nemuin kebahagiaan lo tapi bukan di gue."

"Sebenernya kamu kenapa sih? Beberapa hari kebelakang juga kamu aneh."

"Gapapa. Kita gak berjodoh, Cha."

"Aneh. Ini aneh, pasti ada alesannya. Apa itu? Aku berhak tahu."

"Sorry, Cha."

"Asal kamu tahu, kamu mutusin aku di hari jadi kita?"

"Happy failed anniversary. Makasi untuk dua tahunnya, maaf aku harus pergi sekarang."

Ocha menangis berlari mengejar Arjuna yang menjauh pergi dengan sepeda motornya. Hujan deras tiba-tiba mengguyur tubuh Ocha. Namun, di saat itu pun ada seorang laki-laki yang menarik Ocha untuk berteduh. Tanpa sadar Ocha sudah berada dalam pelukan laki-laki itu. Laki-laki dengan jaket kulit hitamnya itu pun menepuk punggung Ocha dengan pelan, ia menenangkannya.

MAS MANTAN || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang