(END) Jenderal berikutnya (Np)

61

Membaca di volume 61

Membaca di volume 61

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

Tanpa terlalu memikirkan kenapa dia seperti ini, Lin Tiantian berjuang untuk menahan pinggang kurusnya dan ingin membawanya ke rumah sakit.

Tiba-tiba aroma yang selama ini diabaikan di hidungnya menjadi semakin kuat, wajah Lin Tiantian menjadi merah dan penglihatannya mulai kabur, dia menggelengkan kepalanya yang pusing, terhuyung ke tanah sambil memegang An Leng, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. memanjat.

Lin Mingqi yang semula hanya ingin bersantai, tertegun saat melihat Lin Tiantian dan An Leng terbaring di depan pintu gedung penelitian ilmiah.

Dia memandang Lin Tiantian yang terbaring di tubuh An Leng dengan kaget. Tanpa berpikir panjang, dia segera berlari dan menarik Lin Tiantian yang sedang bergesekan dengan tubuh An Leng.

Lin Tiantian merasa panas di sekujur tubuhnya, dan nafsu yang telah ditekan selama lebih dari setengah bulan tiba-tiba melonjak.

Tidak apa-apa jika dia tidak mengetahui rasa cinta, tetapi sejak dia kehilangan keperawanannya karena Zongyu dan dicintai oleh Yuanye dan Zongyu berkali-kali, tubuh Lin Tiantian kini telah dikembangkan oleh dua pria dan menjadi lebih sensitif. , air keluar saat disentuh.

Dia tidak bisa mengendalikan nafsunya, seluruh tubuhnya terasa gatal tak tertahankan, dan celana dalam di bawahnya sudah lama basah oleh aliran air mani.

Lin Tiantian mengerang tanpa sadar sambil menggosokkan tubuh inya ke orang di bawahnya.

Mata seorang Leng memerah, dan kewarasan terakhirnya terkikis oleh tubuh lembut wanita itu, Dia memegang pinggang wanita itu dengan kedua tangan, dan napasnya menjadi semakin berat.

Lin Mingqi meraih Lin Tiantian dan memeluknya. Lin Mingqi sangat ketakutan hingga jantungnya hampir melompat keluar dari dadanya. Jika dia tidak tiba tepat waktu, mereka berdua akan mulai melepas pakaian mereka.

Lin Tiantian memutar tubuhnya dengan tidak nyaman, mulut kecilnya cemberut, alisnya berkerut, merasa sangat tidak nyaman.

Lin Mingqi juga mencium wangi, wangi ini sangat manis, awalnya dia tidak merasakannya, tapi setelah menciumnya dalam waktu lama, kepalanya menjadi semakin berat.

Dia menggelengkan kepalanya dengan keras, tanpa sempat berpikir lebih jauh, dia memegang Lin Tiantian di satu tangan dan An Leng di tangan lainnya dan berjalan menuju gedung asrama, Dia tidak boleh dibawa ke sini lagi!