(END) Jenderal berikutnya (Np)

31

Bagian Bacaan 31

Bagian Bacaan 31

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke penanda〕 

Adik perempuan yang dibawa keluar oleh kakak perempuan itu tampak tidak puas pada orang-orang yang kepalanya lebih tinggi darinya di kedua sisi, dan cemberut.
"Kenapa kamu begitu tinggi? Aku berdiri di antara kamu seperti anak kecil yang belum dewasa! Betapa marahnya!"
Lin Tiantian menatapnya, tersenyum dan tidak berkata apa-apa.
Cheng Xi meliriknya, lidahnya masih kelu.
“Labu lilin pendek, kamu belum membukanya.”
Xia Keke sangat marah hingga dia ingin memukulnya dengan tinju bedaknya, Cheng Xi mundur selangkah, dan dengan tenang menekan kepalanya, Xia Keke mengayunkan tinju bedaknya untuk waktu yang lama, tetapi gagal memukulnya sekali pun.
Lin Tiantian sangat senang menonton dari samping.
Mereka bertiga membuat keributan sambil berjalan, berjalan dari rumah ke rumah, sifat gadis itu terungkap saat ini, tidak peduli betapa anggunnya Lin Tiantian atau betapa bangganya Cheng Xi, mereka tidak bisa menahan godaan untuk berbelanja.
Ketiganya membeli dari lantai satu ke lantai atas, dan berhenti setelah membayar sejumlah besar uang.
Disini bisa pesan antar ke rumah jika mengeluarkan sejumlah uang, dan ketiganya memilih layanan door to door, jauh sekali dari asrama, dan mereka membeli banyak barang, betapa melelahkannya. membawa mereka pulang.
Itu diperintahkan untuk diantar sebelum jam empat, dan ketiga wanita cantik itu keluar dari pusat perbelanjaan dan berjalan kembali ke asrama mereka.
Begitu mereka bertiga berangkat dari sini, Zongyu dan Yuanye sampai disana.Tidak banyak barang yang bisa dibeli, dan pihak asrama membawa perlengkapan tidur sendiri yaitu untuk membeli perlengkapan mandi, baju, sepatu dan kaos kaki.
Keduanya langsung ke pokok permasalahan, dan selesai berbelanja dalam waktu kurang dari setengah jam, lalu kembali ke asrama dengan membawa barang-barang mereka.
Zongyu dan Yuanye tinggal di gedung asrama No. 7 yang merupakan gedung asrama untuk kepala instruktur, No. 8 adalah gedung asrama untuk instruktur senior, No. 9 untuk instruktur menengah, dan No. 10 untuk instruktur junior.
Nomor 1-6 merupakan gedung asrama mahasiswa, dan gedung asrama nomor 3 sangat dekat dengan nomor 7, dan kedua gedung tersebut saling berhadapan.
Mengambil kartu kamar dan naik ke atas, asrama Zongyu dan Yuanye bersebelahan, keduanya saling menyapa dan kembali ke kamar masing-masing.
Asrama instruktur jauh lebih halus dibandingkan asrama siswa, terutama asrama kepala instruktur, yang pada dasarnya merupakan konfigurasi kamar presidensial hotel.
Rumah dengan luas sekitar 100 meter persegi ini sangat luas, dengan dua kamar tidur, ruang belajar, ruang fitnes, kamar mandi berukuran besar, dan dapur besar dengan peralatan dapur lengkap.
Gaya dekorasinya dingin, dan Zongyu tidak memiliki persyaratan akomodasi apa pun, jadi bagus.
Dia mengeluarkan barang-barang yang dibelinya, menaruh kebutuhan sehari-hari di kamar mandi, dan melemparkan pakaian itu ke mesin cuci untuk dibersihkan.
Berbaring di sofa, Zongyu menyesal tidak membawa piyama yang dikenakannya ke rumah Lin Tiantian, yang dibelikannya oleh wanita kecil itu.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu, dan Zong Yu bangkit dan membuka pintu.Robot cerdas di depan pintu berdiri sambil memegang dua set pakaian.
“Halo, Kepala Instruktur Zongyu, ini seragam instruktur Anda, mohon simpan.”
Zong Yu mengucapkan terima kasih, mengambil pakaian itu dan menutup pintu.
Robot di luar pintu kembali mengetuk pintu hutan belantara.
Yuan Ye hendak mandi, dan sudah melepas bajunya, memperlihatkan otot-ototnya yang indah, Dia membuka pintu dan mengambil seragam instruktur, lalu kembali ke kamar mandi untuk melanjutkan melepas celananya. . Q.qun.⑦⑻'3,7⑴①.⑧6⒊
Penis yang tebal dan panjang terlihat, dan Yuan Ye mencakar dan menariknya dua kali, merasa gatal di hatinya, terutama merindukan peri kecil itu.
-----------------------------------
Sudah dua hari aku tidak makan daging, dan sudah waktunya mengatur daging setelah kita bertemu Siapa yang harus makan dulu?
Kelas (tiga dalam satu bab)
Bab Empat Puluh
Setelah jam tiga sore, semua barang yang dibeli Lin Tiantian diantar ke pintu, dan robot cerdas sekolah juga mengantarkan seragam sekolah.
Seragam sekolahnya adalah seragam militer berwarna hijau tua. Lin Tiantian mencobanya, dan ukurannya pas. Seharusnya karena layar cahaya memindai ukuran tubuh selama tes. Saya harus mengatakan bahwa efisiensi Akademi Militer Kekaisaran cepat banget. Saya dapatnya pagi hari. Ukurannya, bajunya disesuaikan dan dikirim sore harinya.
Saya menyortir dan mencuci seragam sekolah serta pakaian dan tempat tidur lainnya, serta mencuci pakaian dalam yang baru saya beli untuk dipakai dengan tangan.Saya sibuk sepanjang sore, dan saya baru menyelesaikan semuanya setelah pukul enam sore.
Lin Tiantian beristirahat sejenak setelah meletakkan sprei bersih yang wangi dan menjadikan tempat tidur kecilnya lucu dan hangat.
Setelah semuanya dikemas, rumahnya menjadi lebih nyaman, jadi dia tidak keluar makan pada malam hari.Lin Tiantian membuka bahan-bahan di lemari es dan mulai memasak makan malam pertamanya di akademi.
Malam berlalu dengan cepat, dan keesokan paginya, Lin Tiantian bangun tepat waktu untuk mandi dan mengurus dirinya sendiri, dan membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Ketika dia keluar, dia memeriksa waktu. menit, banyak waktu.
Ketika saya sampai di kelas, ada delapan atau sembilan orang yang duduk di dalam ruangan, semuanya laki-laki.
Ketika anak laki-laki itu mendengar langkah kaki dan melihat ke atas, mereka langsung merasakan ada anak panah di hati mereka.
Lin Tiantian yang berseragam militer memiliki temperamen yang lebih luar biasa, kakinya ramping dan lurus dengan celana seragam militer, dan kancing jaketnya diikat rapi. Seharusnya gaunnya sangat serius, tapi dia benar-benar Seksi saat dia memakainya.Payudaranya yang menjulang tinggi seakan-akan hendak membuka kancingnya dan melompat keluar, yang membuat beberapa laki-laki menatap.
Namun Lin Tiantian memiliki paras yang mulia, rambut hitam lurus panjangnya tergerai di punggung, dan tidak ada sedikit pun pesona di wajahnya, yang membuat orang mendambakan tubuhnya namun tidak berani tampil terlalu terbuka.
Lin Tiantian menemukan tempat duduk dekat jendela dan duduk, menopang kepalanya dan melihat ke luar jendela.
Setelah beberapa saat, banyak orang datang satu demi satu, mencari tempat duduk untuk duduk. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Lin Tiantian menoleh untuk melihat Xia Keke yang sedang tersenyum dan Cheng Xi yang masih diam. bangga.
"Aku tahu itu kamu hanya dengan melihat rambutmu. Di antara orang-orang yang aku kenal, hanya kamu yang berkulit hitam dan lurus. Jarang sekali."
Saat dia berbicara, dia menarik Cheng Xi untuk duduk di kursi depan dan belakang, Xia Keke duduk di depannya, dan Cheng Xi duduk di belakangnya.
Cheng Xi menatap punggungnya dan mengucapkan kalimat untuk waktu yang lama: "Kamu datang pagi-pagi sekali."
Lin Tiantian terkejut karena dia benar-benar berinisiatif untuk berbicara pada dirinya sendiri, dan menoleh untuk tersenyum padanya, "Lebih baik datang lebih awal di hari pertama."
Cheng Xi mengangguk dengan telinga kemerahan.
Tidak apa-apa jika gadis ini tidak tersenyum,

〔Tambahkan ke penanda〕

03

.

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

Novel populer yang direkomendasikan

Cheongsam dan Seragam Militer [Perang Dunia II]

(Melalui buku) Setelah kelahiran kembali penjahat

Sasaran balas dendam yang begitu menggiurkan (perjalanan cepat)

Suami adalah presiden [Komprehensif]

menggertak istriku

Berpakaian sebagai selir penjahat

Novel yang baru saja diperbarui

Setelah pertempuran ini, saya akan kembali ke kampung halaman dan menikah.

waktuku bersama mereka

Saya menjadi kekasih setelah putus cinta

Cermin Langit Yan Ran

setelah hidung anjing gagal

Kehidupan sehari-hari yang menyedihkan dari master aula peri

hal-hal kecil yang penting

halaman Depan membaca sejarah pencarian fiksi atas