(END) Jenderal berikutnya (Np)

63

Membaca di jilid 63

Membaca di jilid 63

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Lanjut membaca

 [Tambah bookmark] 

, mendorong rahim halus wanita itu hingga terbuka, dan dengan gemetar mengeluarkan air mani ke dalam rahim.

Lin Mingqi mengeluarkan tongkat daging yang ternoda air liur wanita itu dan melepaskan dagunya. Lin Tiantian kehilangan dukungannya dan jatuh ke tubuh An Leng.

Kenikmatan orgasme sangat panjang, dan gelombang panas menyapu tubuhnya. Lin Tiantian tersentak. Dia mengayunkan pantat kecilnya yang montok dan menggunakan v4ginanya yang basah untuk meniduri ayam yang masih ejakulasi di dalam tubuhnya.

Ayam yang sedang ejakulasi sangat sensitif, dan An Leng tersentak dan memeluk tubuh halus itu dengan erat di pelukannya.
Kenikmatan orgasme melambat beberapa saat sebelum berlalu.

Efek afrodisiak An Leng paling dalam. Meskipun Lin Tiantian tidak menghirup sebanyak dia, kekuatan mentalnya tidak sekuat An Leng, jadi dia masih terjaga di kali ini.

Kedua orang di tempat tidur masih terjaga dan tanpa sadar menggosok tubuh mereka satu sama lain. Lin Mingqi, yang berdiri di samping tempat tidur, benar-benar terjaga. Dia melihat penisnya yang masih ereksi, lalu melihat ke dua orang cabul di atas. tempat tidur, dan menamparnya sampai mati. Itu mengenai wajahku, dan aku memarahi diriku sendiri dengan keras di dalam hatiku.

Lin Mingqi, kamu benar-benar binatang buas, itu adikmu! Adikku sayang! Bagaimana kamu bisa melakukan ini padanya!

Perasaan mulut wanita itu masih menempel pada tusuk daging, dan Lin Mingqi merasa bersalah di dalam, dia mengenakan jubah, rok, pakaian 7⑻⒊⑦', ①ベ8⑹, tapi dia dengan jujur ​​​​menghadapi punggung telanjang Lin Tiantian dan basahnya daging. menempel di mulutnya.Lubang bunga Hu Hua bereaksi lagi.

Nafsu berkecamuk dalam benaknya, ia ingin bunuh diri, namun efek afrodisiaknya masih ada, menstimulasi syaraf-syarafnya yang rapuh, pikirannya berulang kali memutar wajah Lin Tiantian yang sedang dalam nafsu dan kemaluannya di dalam mulutnya. mulut kecil.

Memikirkan kenikmatan menidurinya, mata Lin Mingqi menjadi gelap lagi dan memerah.

Pijaran klimaks berlalu, dan ayam An Leng yang telah dimasukkan ke dalam lubangnya menjadi energik kembali. Dia menusukkannya dua kali, tetapi merasa itu tidak cukup, jadi dia menariknya keluar, membaliknya, menekan Lin Tiantian di bawahnya, dan menariknya ke atas, pantat kecil itu dimasukkan ke bagian terdalam.

Posisi ini menembus dalam-dalam, sekaligus mendorong ke dalam rahim, Lin Tiantian menjerit ketika dia disetubuhi, dan tangannya dengan erat menarik selimut di bawah tubuhnya untuk mencegahnya didorong keluar.