84

259 11 0
                                    

Membaca di volume 84

Membaca di volume 84

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Lanjut membaca

 [Tambah bookmark] 

Setelah memeriksa mesinnya, saya menemukan semuanya baik-baik saja, dan pesawat itu berjenis pesawat tempur dan dilengkapi dengan dua bom energi.

Bom energi jenis ini tidak dapat membunuh serangga dewasa dan hanya dapat melukai mereka secara serius, namun untuk telur serangga yang baru lahir, dapat membunuh ratusan serangga dengan satu tembakan.

Mata Lin Mingqi seperti serigala lapar, dengan ekspresi muram di wajahnya, dia mengendalikan pesawat dan terbang di atas tempat Ratu Zerg bertelur.

Di alun-alun, Zerg yang padat, setidaknya berjumlah 50.000, berkumpul untuk menyaksikan Ratu bertelur.

Ratu Zerg bertelur setahun sekali, dan akan bertelur lebih dari seribu telur sekaligus.Pada saat ini, bertelur akan segera berakhir, dan Zerg bersorak di bawah.

Tidak ada yang memperhatikan bahwa sebuah pesawat tiba-tiba muncul tinggi di langit.

Lin Mingqi membidik tumpukan telur serangga yang menjijikkan dengan lendir, menekan tombol peluncuran, dan kedua cangkang itu dengan cepat bergegas menuju telur di sebelah Ratu Zerg.

Zerg masih bersorak ketika tiba-tiba dua bola meriam jatuh dari langit dengan dua poni. Sang Ratu terlempar ratusan meter jauhnya oleh gelombang energi.

Dia berlumuran darah hijau saat dia berjuang untuk bangun dan mengeluarkan jeritan yang menusuk.

Lebih dari dua ribu telur serangga semuanya hancur berkeping-keping, dan ras Zerg berada dalam kekacauan.Lin Mingqi terbang dengan pesawat sebelum mereka sempat bereaksi.

----------
Xiao Tianwen, aku tidak akan kejam, mari kita lihat kembalinya saudaraku, raja.

Bab 75

Dengan sekelompok Zerg mengejar di belakangnya, Lin Mingqi mengemudikan pesawat dan terbang menuju kekaisaran tanpa tidur.

Pemungutan suara ini terlalu besar, dan suku Zerg tidak memiliki kehidupan baru selama setahun.Semua suku Zerg marah dan dikejar-kejar seperti kehilangan akal sehat.

Sebelumnya di Zerg, otak optiknya hancur, dan ada komunikator di pesawat, Lin Mingqi menggunakannya untuk mengirim pesan terkunci ke pimpinan tertinggi Departemen Militer Kekaisaran.

Zong Yu berada di markas militer ketika petinggi tiba-tiba menerima pesan. Dia meluangkan waktu untuk membuka kunci kode dan melihat informasi di dalamnya.

(END)  Jenderal berikutnya (Np)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang