115

270 11 0
                                    

Bacaan Jilid 115

Bacaan Jilid 115

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

Dia melepas pakaiannya dan menghela nafas.

Aku ingin pulang dan merindukan orang-orang itu, mereka baru berpisah sehari dan aku tidak bisa memikirkan mereka lagi.

Lin Tiantian mengambil piyamanya dan berjalan ke kamar mandi, tidak menyadari bahwa pintu yang terkunci perlahan terbuka.

Seru HHH, abang suka 2000+ daging murni

Lin Mingqi menutup pintu, berjalan ke pintu kamar mandi mendengarkan suara air, dan membuka celah.

Wanita di dalam sedang mandi dengan punggung menghadapnya, dan air mengenai kulit halus dan lembut wanita itu Lin Mingqi begitu terangsang melihatnya di luar sehingga selangkangannya bengkak.

Dia perlahan melepas semua pakaiannya, membiarkannya telanjang bulat.Penisnya yang ereksi sama menakutkannya dengan binatang buas, seolah meneriakkan hasratnya terhadap wanita di dalam.

Lin Tiantian tidak menyangka bahwa dia telah terkena sepasang mata yang penuh nafsu, dia membasuh tubuhnya dengan hati-hati.

Lin Mingqi seperti serigala lapar, dengan cahaya tajam di matanya, Dia dengan lembut membuka pintu kamar mandi dan diam-diam berjalan menuju wanita yang tidak menaruh curiga.

Bagaimanapun, dia pernah mengalami perang dan intuisinya sangat akurat, Lin Tiantian tiba-tiba merasakan ada bulu di punggungnya, dia ingin segera menghindarinya, tetapi pada akhirnya, itu masih satu langkah terlambat.

Pria itu mendorongnya ke dinding yang dingin, tubuh telanjangnya menempel erat ke tubuhnya, dan selangkangannya menempel di pinggangnya.

Lin Tiantian kaget, tapi dia tidak berteriak, dia hanya panik sesaat dan segera menenangkan diri.

Jika Anda mengunci pintu sendiri, orang yang dapat membuka pintu tersebut mungkin memiliki kuncinya atau cukup kuat untuk mengabaikan kunci pintu tersebut.
Lin Mingqi, lepaskan aku!

Suara Lin Tiantian tenang, berusaha sekuat tenaga untuk mengabaikan hasrat keras pria itu.Mengendalikan dirinya dengan cara ini saat ini, sudah jelas apa yang ingin dia lakukan.

Tapi tidak, mereka adalah saudara laki-laki dan perempuan. Itu adalah kecelakaan sebelumnya dan mereka berdua tidak sadarkan diri. Mereka tidak boleh melakukan apa pun yang mengganggu hubungan antara saudara laki-laki dan perempuan kali ini.

Akhir-akhir ini Lin Tiantian telah menerima Lin Mingqi, namun penerimaan ini tidak sesuai dengan harapan Lin Mingqi, Lin Tiantian perlahan-lahan mulai merawatnya sebagai kakak laki-laki.

(END)  Jenderal berikutnya (Np)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang