60

412 18 2
                                    

Membaca di volume 60

Membaca di volume 60

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Lanjut membaca

 [Tambah bookmark] 

mencapai titik yang relatif tidak bisa berkata-kata.

Lin Mingqi menutup pintu dan memintanya untuk duduk di sofa, dia duduk di seberangnya, dan tidak ada yang berbicara untuk beberapa saat.

Setelah beberapa saat, Lin Mingqi berkata, "Tiantian."

Lin Tiantian menatapnya dengan sedikit terkejut. Kakak laki-laki tertua di depannya tidak menyukainya sejak dia masih kecil.

Dia akan memanggil adik perempuan bungsunya Jiaojiao dengan suara lembut, tetapi dia hanya akan memanggil saudara perempuan keduanya dengan dingin. Ini adalah pertama kali dia mendengarnya memanggilnya seperti itu.

Untuk sesaat, Lin Tiantian merasa sedikit emosional.

Di masa lalu, Lin Tiantian hanya memiliki sedikit harta benda, jadi dia selalu melindungi dirinya dengan sikap Buddha dan ketidakpedulian. Sekarang setelah seseorang memanjakannya, dia perlahan-lahan kembali ke sifat putrinya, dan menjadi jauh lebih hidup dan ceria, dan bahkan...

Terkadang tanpa sadar aku akan bertingkah centil dan manis dengan orang-orang terdekatku.

Lin Mingqi memandangi wajah Lin Tiantian yang cantik dan lembut dan menurunkan pandangannya secara tidak wajar, dan berbisik:

"Tiantian, maafkan aku karena aku tidak mempedulikanmu selama bertahun-tahun. Aku terlalu impulsif hari itu, apakah kamu masih peduli? ?"

Lin Tiantian memikirkan perpisahan yang tidak menyenangkan hari itu, dan menyaksikan Lin Mingqi yang selalu tinggi menundukkan kepalanya dan meminta maaf pada dirinya sendiri, dan kebencian yang tertahan di hatinya tiba-tiba menghilang.

“Saya tidak peduli lagi, itu tidak masalah.”

Keduanya duduk saling berhadapan dengan tenang.Lin Mingqi memandangi tangannya yang putih dan lembut dan berkata dengan ringan: "Bisakah kamu memberitahuku kapan kamu jatuh cinta?"

Lin Tiantian mengangguk, "Hari pertama setelah masuk sekolah."

“Kamu, kamu sangat menyukainya?”

"Ya, aku sangat menyukainya."

Suasana di antara keduanya sudah sangat santai, dan memang terlihat seperti perbincangan antara kakak beradik biasa, namun tidak ada hubungan kakak-adik di antara mereka berdua.

“Bisakah kamu memberitahuku siapa dia?" Lin Mingqi mengepalkan tangannya dan berusaha menekan rasa tidak nyaman di hatinya. Mengapa dia merasa begitu masam ketika mendengar Lin Tiantian mengatakan bahwa dia sangat menyukainya.

(END)  Jenderal berikutnya (Np)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang