Chapter 60

224 45 8
                                    

Alice, Jeonghan dan Rose datang terlebih dahulu ke tempat dimana mereka akan menginap, yaitu di sebuah glamping camp bebrbentuk rumah kayu segitiga. Letaknya, di bawah pegunungan yang jauh dari pusat kota Melbourne.

Sesampainya di tempat,Jeonghan membantu Alice dan rose mengeluarkan barang barangnya dari dalam bagasi mobil..

" Kalau mau masuk kamarnya, tinggal scan barcode yang gue kirim. Gue udah kirim ke rose han " kata Alice ke Jeonghan.

" Iya kak, makasih" jawab Jeonghan sambil membawa barang bawaan di tangannya.

Rose lebih dulu masuk ke dalam kamar penginapan terlebih dahulu, ia kembali melanjutkan tidurnya, karena semalam ia baru bisa tidur pukul 3 dini hari.

Jeonghan yang membawa barrang bawaan, hendak masuk ke dalam ternyata pintunya terkunci dan Jeonghan belum sempat meminta barcode nya kepada rose tadi.

Jeonghan mencoba mengetok pintu kaca di depannya, pelan pelan.

Sampai akhirnya, rose yang tertidur di dalam bangun dan berjalan membukakan pintu untuk Jeonghan.

" Istirahat ya? Maaf tadi belum sempat minta barcodenya. Jadi gabisa masuk " ujar Jeonghan ke rose.

" Iya, masuk aja " Rose mempersilahkan Jeonghan untuk masuk ke dalam kamar mereka berdua.

Hanya ada satu tempat tidur disini, tidak ada tempat tidur lain. Rose duduk di pinggir ranjang sambil sesekali menguap, sedangkan Jeonghan menata semua barang barang milik mereka bertiga sampai rapih.

" boleh aku minta kirim barcode nya?" Tanya Jeonghan ke rose.

Rose mengangguk, lalu mengambik ponselnya untuk mengirimkan barcode kamar mereka ke nomor Jeonghan.

"Sudah " ujar rose singkat.

" Terimakasih, kamu bisa lanjut tidur"

Karena kantuknya sudah tak bisa ia tahan rose tertidur kembali. Jeonghan sebenernya juga ingin sekali beristirahat,tetapi disini hanya ada satu ranjang berukuran queen size.

Sebenernya bisa saja Jeonghan tidur di samping sisi yang masih kosong , karena khawatir rose tak nyaman akhirnya Jeonghan memilih tertidur di bawah kasur dengan menggelar selimut yang ia bawa dari apartemen tadi.

Jeonghan tak memikirkan jika nanti bangun bangun, badannya pasti sakit semua karena tidur di lantai.

***

Rose POV

Gue bangun, langit udah gelap. Perasaan tadi gue, Dateng kesini masih terang.Gue lihat jam ternyata udah jam 7 malam, hawa dingin membuat gue akhirnya terbangun karena kedinginan.

Waktu gue bangun,kaki gue gak sengaja nyandung seseorang yang tertidur di bawah tempat tidur gue.

Ngapain juga dia tidur dibawa kek gini? Sebelah gue padahal kosong, apa dia udah se gamau itu tidur bareng gue?.

Gue yakin, pasti dia bangun bangun badannya sakit semua, apalagi disini cuacanya dingin banget, di tambah dia cuma tidur beralaskan selimut tipis.

Wajahnya kelihatan cape banget, soalnya tadi gue sempet gasengaja nyenggol kakinya, Jeonghan oppa tetep lanjut tidur. Biasanya dia di senggol dikit aja, udah pasti bangun karena dia kalau tidur kaget an.

Daripada terus liatin dia tidur, gue memilih keluar dari cabin. Di luar, udah ada Alice, mommy, Daddy dan kai yang lagi sibuk main bareng Oma opa nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang