Chapter 58

286 55 6
                                    

Sebenarnya rose tidak benar benar tertidur, dia mendengar semua percakapan antara adik iparnya soobin dan juga Jeonghan. Bahkan diam diam rose menangis mendengarnya, air matanya luruh tanpa ia sadari membuatnya buru buru menyekanya sebelum ada yang memergokinya.

Saat Jeonghan di pasang ventilator oleh dokter tadi, ia bahkan cemas sekaligus khawatir jika terjadi sesuatu pada Jeonghan. Meskipun hubungan pernikahan mereka tidak seperti dulu lagi setidaknya Rose tidak ingin suaminya kenapa napa, ia bahkan sempat menangis karena baru pertama kali melihat suaminya di pasang ventilator bahkan saat sebelum dokter mengambil tindakan, Jeonghan sempat menggenggam erat tangan rose.

Sebenarnya mereka berdua masih saling membutuhkan, sayangnya semuanya sudah terlanjur hambar. Pernikahan mereka diuji di pernikahan yang sudah hampir 8 tahun pernikahannya.

Delapan tahun bukan waktu yang singkat, mereka memulai semuanya dari yang benar benar tidak memliki rasa sama sekali karena sejujurnya pernikahan mereka berdua berlandaskan sebuah tanggung jawab yang pada saat itu hadir karena kesalahan keduanya.

Lambat Laun cinta hadir seiring berjalannya waktu tiada hari tanpa saling melengkapi mereka berdua selalu mensupport satu sama lain. Bahkan semenjak anak mereka lahir menjadi pelengkap di antara mereka berdua.

Sunyi...

Rose melihat ke arah jarum jam menunjukkan pukul 12 malam, lampu ruang inap juga di redupkan agar mereka lebih nyenyak tidurnya.

Soobin sudah tertidur di tempat tidur yang berada di depan tempat tidur miliknya, adik ipar rose tampaknya sangat kelelahan setelah seharian ini mengurus mereka bertiga.

Jennie dan wonwoo yang membantu merawat mereka bertiga, tidak bisa menginap di sini karena mereka juga ada beberapa pekerjaan yang harus di selesaikan.

***

Rose POV

Kalau saja kondisi gue hari ini ada perubahan, seharusnya besok gue udah bisa lepas infuse dan rawat jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau saja kondisi gue hari ini ada perubahan, seharusnya besok gue udah bisa lepas infuse dan rawat jalan. Nyataya kondisi gue bukannya malah pulih, malah kayaknya makin lemah, karena setiap kali gue makan gue pasti muntah dan perut gue sakit banget sampai gue mau nangis rasanya.

"Huwek....huwek....huwek ...."

Gue memuntahkan segala isi di perut gue, semua makanan yang tadi gue makan udah keluar tanpa tersisa. Udah hampir setengah jam gue di dalam kamar mandi.

Tok...Tok....Tok....

Baru hendak membuka kamar mandi, gue kembali muntah. Yang keluar cuma cairan pahit dan dada gue rasanya panas seketika. Kalau gue boleh ngeluh, gue cape di posisi kayak gini.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan wajah Jeonghan oppa yang khawatir ngelihat gue yang terduduk lemas di atas closet.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang