Part 64

1.2K 49 9
                                    

Hal yang paling menyakitkan adalah saat mengetahui orang yang paling kita percaya ternyata sudah membohongi kita.

Sampai hari ini, Gabby sama sekali tidak pernah menyangka keluarganya benar-benar sudah hancur. Semuanya bagaikan mimpi baginya.

Mamanya, orang yang paling ia percaya justru kini telah mengkhianatinya dan juga Papanya. Gabby bahkan sudah salah paham terhadap Papanya selama ini. Ia selalu mengira Papanya lah yang berselingkuh tetapi ternyata Mamanya lah yang justru menyakiti mereka. Karena fakta dirinya lebih percaya pada Mama dibandingkan Papanya selama ini.

Papa dan Mamanya belum resmi bercerai dikarenakan Papa yang tiba-tiba menunda di saat Gabby sakit kemarin. Awalnya, Gabby pikir ia masih punya harapan untuk menyatukan kedua orang tuanya kembali. Tetapi saat pertama kalinya menemukan foto mesra Mamanya bersama selingkuhannya di ruangan kerja Mamanya, di saat itu juga dunia Gabby runtuh. Hatinya hancur berkeping-keping.

Awalnya ia masih menyangkal bahwa yang dilihat dirinya itu salah. Karena Gabby tahu, Mamanya tidak mungkin melakukan hal salah itu. Namun bukan hanya satu foto saja, tetapi ada sekitar sepuluh foto yang ditemukannya. Gabby tentu sangat syok. Sekarang dirinya tidak bisa mengelak lagi. Foto itu sudah membuktikan semuanya.

Dan sekarang ia tahu mengapa Sheyla sangat benci padanya. Ternyata saat itu Sheyla memang mengatakan kebenaran. Gabby tentu sangat mengenali orang yang menjadi selingkuhan Mamanya ternyata adalah Ayah kandung dari Sheyla sendiri.

Sudah dua jam Gabby menangis sendirian di sebuah bangku taman tua yang jauh dari keramaian. Ingin rasanya ia menghilang dan pergi sejauh-jauhnya.

Mengapa dunia begitu jahat padanya.
Padahal baru kemarin dirinya merasa sangat bahagia karena Atlas kembali mengenalinya lagi. Tetapi mengapa ia tidak bisa untuk diberikan kebahagiaan sebentar saja. Seolah tidak ada habisnya Tuhan memberi rasa sakit pada dirinya selama ini. Mengetahui Mamanya selingkuh menambah sebuah luka baru untuknya. Lebih sakit saat dia yang selalu diabaikan selama ini.

Fakta dari Mamanya yang berselingkuh membuatnya ragu untuk percaya pada orang lain. Apakah selama ini semua orang tulus atau hanya sekedar kasihan padanya. Mamanya saja tega menyakiti dirinya apalagi orang lain.

"Gimana sakit kan?"

Gabby sontak mendongak menatap seseorang yang kini tersenyum sinis menatapnya. Ia cukup terkejut mendapati Sheyla yang sekarang berdiri di hadapannya. Kondisi gadis itu terlihat sangat kacau bahkan ada luka sayatan di tangannya.

"K-kenapa kamu di sini..." lirihnya.

"Gue emang udah lama nunggu momen ini. Momen dimana lo dengan mata kepala sendiri melihat nyokap lo selingkuh!"

"Lo mau tau kenapa gue bisa sekacau ini? Nyokap gue gila sekarang gara-gara bajingan brengsek itu selingkuh! Keluarga gue hancur karena nyokap lo, pelakor!" Sheyla tertawa sumbang.

Gabby terdiam. Ia hanya menunduk dan menangis dalam diam. Tidak hanya dirinya yang sakit di sini tetapi Sheyla juga sama.

"KENAPA LO DIAM AJA! NGOMONG BITCH!" Sheyla yang geram melihat Gabby yang hanya terdiam kemudian menarik gadis itu berdiri dan kemudian mencekiknya. Suasana taman yang tidak ada penghuninya membuatnya dengan leluasa melakukan apapun.

Gabby hanya pasrah. Bahkan ia akan terima jika Sheyla membunuhnya sekarang.

"B-bu-nuh aku Sheyla..." pasrahnya. Gabby lelah. Ia benar-benar menginginkan untuk pergi dari dunia ini sekarang.

Sheyla tertawa sinis. "Dengan senang hati gue bakal lakuin itu. Tapi gak sekarang, gue bakal buat lo menderita dulu. Kalo gue gak bisa hancurin nyokap lo maka lo yang akan jadi gantinya."

AmorAtlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang