Parting Shot + Cast

210 11 30
                                    

Tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak. Cerita ini tidak mengangkat tema tentang Lucid Dream atau semacamnya. Disini, justru aku mau sedikit cerita tentang 'diriku' sendiri sebelum kita memasuki cerita ini lebih dalam.

Jadi? Percaya tentang adanya seseorang yang memiliki kemampuan mengendalikan mimpi? Mengubah atau bahkan membuat alur mimpi sendiri. Juga merasakan kontak fisik secara nyata dengan siapapun sosok yang berada di dalam mimpi. Percaya?

Percaya ga percaya, salah satu orangnya adalah aku. Aku memiliki kemampuan—yang menurutku mungkin—melebihi dari pengertian Lucid Dream itu sendiri. Ketika bermimpi, selain menyadari kalau sedang bermimpi, aku juga bisa mengubah alur mimpi, dan merasakan sentuhan secara nyata bahkan mencium aroma seolah-olah seperti nyata. Kalau ceritanya terluka sampe berdarah, ya sakitnya terasa. Begitu juga saat tertembak, tersayat, tertusuk ataupun terbakar. Apalagi kalau patah hati, heum sakitnya sampe terbawa ke dunia nyata. Lebay? Tapi emang beneran begitu.

Ini bukan kemampuan dari lahir, tapi akan panjang ceritanya kalau aku jelaskan dari awal. Jelasnya, aku mulai mempunyai Lucid Dream disaat usiaku sekitar 16 tahun, dan semakin jelas ketika usia 18 tahun—sampai sekarang tentunya.

Lalu, apa hubungannya Lucid Dream aku dengan cerita ini?

Jadi cerita ini merupakan perealisasian atau pembukuan dari beberapa mimpi aku saat mengalami Lucid Dream. Tidak semua, sebab dominan Lucid Dream ku mengarah ke hal-hal horror yang mengerikan. Tapi cerita ini khusus tentang mimpiku tentang perbucinan—ehe:v—sedikit misteri, fantasi, aksi dan.. penyiksaan? Maybe.

Dan sesuai cover.. tentunya mimpiku ini berisi atau bersama beberapa atau bahkan nyaris dengan semua member Bangtan. Kekeke.. Mungkin ini akibat dari perhaluanku di dunia nyata juga, jadi mereka masuk ke Lucid Dream aku.

Mimpinya memang random dan tidak bersambung, tapi aku akan menggabungkan beberapa pengalaman Lucid Dream ku bersama Bangtan menjadi serangkaian kejadian yang akan menciptakan satu buku yang sempurna.

Dan tentunya akan diberi bumbu fiksi agar ceritanya semakin dramatis. Ehm, sebenernya mimpinya memang udah sedrama itu. Tapi, bukankah bumbu fiksi tetap dibutuhkan agar ceritanya terasa lebih manis? Ehe :v

Jika kalian penasaran tentang—bagian mana saja sih yang merupakan Lucid Dream aku? Nanti akan aku tandai di setiap scene yang termasuk mimpi aku.

Salah satunya.. kemarin di Essence Story kalian udah liat, ko', sedramatis apa mimpi aku. Kekeke.. Iya, Essence Story itu salah satu mimpi aku saat mengalami Lucid Dream. Makanya diujung chapter aku bilang begitu, karena rasanya emang sesakit itu dililit dasi sampai lebih dari lima kali lilitan. Ditambah lagi, tubuh bagian bawah udah kaya lumpuh, sama sekali ga bisa digerakin.

Sebenernya Essence Story itu baru setengah dari satu Lucid Dream aku. Dan penasaran gak di Essence Story itu aku mimpinya sama siapa? Jungkook? Jimin? Yoongi? Taehyung? Atau yang lainnya?

To The Past || HYUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang