TTP || Not Him?

74 9 26
                                    

Untuk yang ini, aku tidak tahu bagaimana alur bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk yang ini, aku tidak tahu bagaimana alur bekerja.

Di kehidupan yang lalu, Jeon Jungkook itu bukanlah bagian dari anak-anak taekwondo. Seharusnya dia menjadi juniornya Kim Namjoon di kelas basket. Yeah.. seharusnya sekarang pun begitu.

Tapi nyatanya, sekarang dia benar-benar bergabung dalam kelas taekwondo. Sungguh, aku benar-benar terkejut. Takdir memang banyak sekali perbedaannya, tapi sejauh ini yang ku lihat Jungkook adalah orang yang paling banyak menyalahi takdir—terlepas diriku.

Ah, bahkan aku tidak tahu apa yang dipikirkannya.

Sampai detik ini aku masih belum bisa mengalihkan atensiku dari sosok pemuda kelinci itu, hingga tugas yang ku punya terabaikan. Aku tahu dia menyadari atensiku, tapi dia tidak peduli. Lebih memilih memperhatikan Jimin, Taehyung dan beberapa temannya yang lain berlatih untuk pertandingan. Jungkook sendiri belum memulai—atau barangkali kelas taekwondo memang belum dimulai sebenarnya—sejak dia datang. Sejauh lima belas menit mereka lebih dulu memfokuskan pelatihan serius untuk yang akan mengikuti pertandingan.

Maka setelah sesi latihan selesai, kelas pun dimulai seperti biasa—dimana para senior berfokus pada anggota dari tingkat pertama yang baru bergabung dua pekan terakhir. Termasuk Jungkook.

Taehyung dengan yang lain melipir untuk istirahat sejenak, tetapi tidak dengan Jimin. Dia masih berdiri di depan kelas, yang mana senior memanggil Jungkook untuk bergabung bersama Jimin.

Oh, kekasih dan suamiku di masa depan sedang berhadapan sekarang. Random sekali otakku, tapi aku merasa lucu memikirkannya.

Baiklah, Hyuna. Itu masih jauh.

Sepertinya Jungkook—serta jajarannya—sudah di ajarkan beberapa teknik dari taekwondo. Maka sekarang dia diminta untuk mengaplikasikannya melalui duel bersama Jimin.

Aku mengalami ini—menonton sesi kelas ini—hanya saja orang yang berhadapan dengan Jimin berbeda dari yang lalu. Seharusnya yang menjadi lawan Jimin adalah pemuda bersurai coklat yang duduk di jajaran paling kanan sana, sekarang pemuda itu hanya menjadi pemerhati di tempatnya.

Yang jelas, duel kali ini menurutku lebih seru dan menarik atensiku untuk kembali penasaran.

"Yeayy!" Aku melonjak di tempat dengan kepalan tangan terangkat tinggi di atas kepala. Puas sekali melihat Jimin berhasil merobohkan Jungkook dengan teknik Ap Chagi atau Front Kick—posisi Jimin terlihat cantik sekali, meski Jungkook harus berakhir terjerembab di atas matras akibat serangan Jimin tepat pada dadanya.

Tapi.. OH!

Seketika aku menciut dikala mendapat atensi seantero kelas taekwondo. Uh! Aku tidak sadar atas reaksiku, seharusnya aku tidak begitu. Tatapan mereka saat ini benar-benar membuatku malu setengah mati, bahkan setelahnya mereka tergelak gemas—maybe—karena reaksiku baru saja.

To The Past || HYUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang