Videonya singkat, tapi bikin ... ?
Skuy langsung kepoin aja yeorobun 😁
Dua hari sejak kejadian itu—aku kembali berakhir terkurung di dalam kamar. Sudah seperti pasien rumah sakit jiwa, ini sungguhan. Tidak bercanda, dan aku mengakuinya.
Terkadang aku akan mengamuk tak terkendali, sungguh menggila sampai Yoongi sendiri tidak sanggup menanganiku dan berakhir dia meninggalkanku barang sejenak—guna memberi waktu luang bagiku untuk tenang. Jelas dia mengunciku di dalam kamar sebagai pengamanan—agar tidak kabur.
Tetapi akan ada waktunya dimana tiba-tiba aku terdiam, melamun dengan tatapan kosong. Isi otakku bahkan ikut kosong. Seperti tidak lagi memiliki gairah hidup, tanpa emosi.
Sudah ku bilang, aku seperti orang gila.
Mandi adalah hal yang paling terlupakan. Untuk tidur.. aku akan tertidur dengan sendirinya jika sudah lelah. Tetapi ketika bangun, aku menggila lagi. Lalu perihal makan—menu yang selalu Yoongi siapkan setiap tiga kali dalam sehari, tak sedikitpun ku sentuh. Atau barangkali, pernah juga menu itu berakhir tragis—berserakan mengotori seantero lantai kamar.
Dengan cara begitu, mungkin aku bisa mati secara perlahan karena kekurangan amunisi perut. Itu niatku. Tetapi sialnya, Yoongi sama sekali tidak membiarkan hal itu terjadi.
Dia gagal memaksaku memakan seluruh makanan yang disiapkannya, tetapi dia tidak kehabisan akal. Dia mencekoki aku vitamin disetiap pagi dan malam secara rutin. Jelas siapa yang sedang dia jaga selain kesehatanku—
— calon anaknya yang kini bersemayam di dalam perutku.
Sial. Aku bahkan tidak ingin melahirkan anak itu untuknya!
Demi Tuhan, aku tidak tahan lagi dengan keadaan ini. Aku muak dengan semua kerusakan ini. Aku ingin pergi, sejauh mungkin sampai tidak bisa menemukan jalan untuk kembali lagi ke tempat ini.
Maka, aku beranjak dari tempat—setelah nyaris dua jam stagnan menyerupai patung. Dengan sedikit tenaga mengangkat sudut kasur untuk mengambil sesuatu yang ku sembunyikan disana.
Sebuah cutter—nyaris menyerupai pisau lipat.
Aku mencuri itu di kamar Taehyung, sudah sangat lama—disaat aku dibebaskan berkeliaran di dalam rumah, tentu saja ketika Taehyung dan Yoongi tidak ada di rumah. Mulanya, niatku menyembunyikan itu hanya sebatas untuk senjata pembelaan diri jika sewaktu-waktu Yoongi beratensi melukaiku. Tetapi, aku belum memiliki kesempatan untuk menggunakan benda itu meski kerap kali aku terlibat perdebatan hingga pertengkaran hebat dengan Yoongi.
Dua hari yang lalu, aku melupakan eksistensi benda itu disaat berniat mengakhiri hidup di hadapan Yoongi. Tapi tenang saja, sekarang aku ingat dan akan segera ku realisasikan hal itu detik ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
To The Past || HYUNA
FanfictionKembali ke masa lalu? Awalnya, kukira masa lalu kembali untuk diulang. Mengubah satu kejadian buruk untuk diselamatkan. Tapi faktanya, tidak sesederhana itu. Kali ini, aku menemukan pelakunya. Tapi, itu bukan sebuah pertanda baik. Itu adalah titik k...