PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]

DuaPuluhTiga

Happy Reading Guys 🐅

08:30 🌄

Setelah kecelakaan yang di alami istrinya semalam, Bayu tak memperbolehkan ayu untuk keluar rumah dan terus terusan meminta maaf kepada istrinya itu sampai sampai sang istri bosan mendengar kata maaf yang di ucapkan oleh Bayu.

"Ayu udah maafin mas, Bayu. Jadi udah ya minta maaf nya" ucap ayu

"Tapi mas ngerasa bersalah banget, dek"

"Mas ngerasa bersalah?" Tanya ayu

Bayu menganggukkan kepalanya dan memperlihatkan wajah menyesalnya kepada sang istri.

"Kalau gitu kita ke dokter buat periksa, mas"

"Ngapain periksa, mas? Orang mas gak sakit"

"Yaudah, kalau gitu ayu ngambek sama mas dan gak jadi maafin, mas"

"Kok gitu sih, dek?"

Ayu diam dan tak menanggapi ucapan suaminya sama sekali, ia terus memainkan ponselnya sambil berbaring memunggungi sang suami.

"Orang gak sakit malah di ajak ke rumah sakit" gerutu Bayu

"Kalo si luna yang ngajakin kemana mana langsung mau, langsung nurut"

"Loh, kok jadi ke Luna?" Tanya bayu

Ayu meletakkan ponselnya di atas nakas dan menatap suaminya dengan wajah yang sudah sangat sangat masam.

"Bapak beneran gak mau ke rumah sakit?" Tanya ayu

"Yang!" Seru Bayu

"Mas gak suka ya kamu panggil, bapak"

Ayu beranjak dari ranjang nya dan berjalan menuju pintu kamar lalu ingin membuka pintu tersebut, namun Bayu menahan nya dan mencabut kunci tersebut kemudian meletakkannya di dalam kantong celananya.

"Siniin kunci nya, pak"

"Kamu mas sentil ya, yang"

"Maka nya ayo ke rumah sakit" ajak ayu

"Mas gak sakit, loh. Ngapain kita ke rumah sakit? Kamu mau nyuntik mati mas?"

"Kamu mual mual, mas. Sakit kepala"

"Entah lah, dek"

Kini malah Bayu yang merajuk dan berbaring di atas kasur, ia tak menggubris celotehan istrinya yang mengajak ke rumah sakit.

Ayu yang sudah tak ingin mengajak suaminya ke rumah sakit lagi kini menghampiri Bayu dan merogoh kunci kamar yang berada di saku celana Bayu.

Setelah mendapat kan kunci pintu kamar tersebut, ayu langsung memasukan kunci ke dalam lubangnya dan memutar kunci hingga pintu tersebut terbuka kemudian ayu langsung keluar dari dalam kamarnya.

Ayu berjalan ke arah dapur dan membuka kulkas saat dirinya sudah berada di dapur lalu mengeluarkan bahan bahan untuk nya memasak, padahal Bayu sudah melarangnya memasak dan keluar rumah karna tangan dan kaki istri nya itu lecet.

Ayu mencuci ayam yang sudah di potongnya lalu mengambil bumbu rendang yang masih berada di dalam kulkas, ia akan memasak ayam rendang saja hari ini dengan di campur kentang kecil.

Sembari menunggu ayam nya masak, ayu menyapu rumah nya yang terasa sangat berpasir dari ruang tengah, ruang berkumpul keluarga lalu ruang tamu, setelah itu ayu melanjutkan acara menyapu nya ke teras rumah.

"Banyak banget sampah daun kering" gumam ayu yang melihat daun pohon rambutan yang berjatuhan di tanah

Setelah selesai menyapu rumah nya, ayu kembali masuk ke dalam rumah dan berjalan ke arah dapur untuk melihat masakannya yang ternyata sudah masak, ayu mematikan kompornya dan keluar dari pintu belakang untuk mengambil sapu lidi.