Bagian 15

499 57 69
                                    

Happy reading sayang-sayangnya akuuu 🩷
Jangan lupa vote dan komen:)

Btw gaess tadi lupa ngetik kalo ini book update sebagai hadiah untuk kita semua, because semalem barudakk trejo dapet Trophy di TMA 😭🫂🩵🩵🩵💎💎💎

.

.

.

.




Arvin memasuki rumahnya yang terasa begitu sepi, hanya ada satpam yang menjaga rumahnya dan juga abangnya yang berada di kamar dengan di temani bi Hani, itu terlihat karena pintu kamar yang terbuka lebar.

"Bang, Arvin rindu sama abang dan maaf." Ujar Arvin lirih semabri memandang Arka yang tengah mendengarkan musik menggunakan earphone.

Tak ingin ketahuan diam-diam memandangi abangnya, Arvin segera bergegas menuju kamarnya, "hari yang melelahkan walaupun sebagain kegiatan cuma rebahan, waoooo apa ituuu?" Langkah kaki Arvin terhenti saat melihat ada tiga kotak kado di meja belajarnya, satu kotak kado berukuran besar dan panjang dengan satu kotak kecil di atasnya dan satu lagi kotak kado berukuran sedang.

Arvin menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju meja belajarnya melihat hal itu Arvin rasanya ingin menangis keras dan berteriak pada dunia bawah di adalah manusia jahat, di keadaan yang seperti ini keluarganya masih sempat memberinya kado ulang tahun padahal dirinya saja lupa dengan hal itu.

Arvin meraih satu kotak berukuran sedang setelah menyeka air matanya, ia membukanya perlahan ada kotak lagi dalam kotak itu, saat Arvin membukanya ternyata ada sepasang sepatu ia menyimpan kotak sepatu itu di sampingnya lalu ia membuka bungkus kado bergambar harimau, kalau dari cara membungkusnya Arvin tebak itu dari papanya dan benar saja ada surat di bawanya yang membuktikan kado itu dari papanya.

Arvin membuka perlahan surat yang di tulis Leon untuknya.

*Dear my angel

Aduh papa ngga tau caranya nulis beginian jadi papa tulis aja semuanya ya, pertama papa mau ucapin selamat ulang tahun buat anak papa, malaikatnya papa, superheronya papa selamat bertambah usia dan menjadi lebih dewasa.

Sebenarnya papa bingung mau kasih kado kakak apaan, kalau Kakak tidak suka sama kadonya bilang sama papa biar papa beliin yang kakak mau.

Papa kasih kakak jaket sama sepatu ada maknanya, walaupun kakak udah punya banyak tapi kakak belum punya yang baru, jaket buat lindungi Kakak dari dingin jaga kakak kalo lagi di luar, di pakek ya kak.
Sepatu buat ingetin kakak kalo ada papa di setiap langkah kaki kakak, jangan ragu buat melangkah karena ada papa yang bakal selalu dukung kakak.

Udah itu aja kali ya, orang tua gini ngga tau caranya kasih kado yang bener.

Semoga setelah ini hidup kakak lebih bahagia, papa sayang kakak.

From papanya triple's

Arvin menangis tersedu-sedu setelah membaca surat dari papanya bahkan kertas yang ia pegang kini telah basah oleh air matanya, "papa maafin Arvin pa, Arvin jahat pa, Arvin udah bikin papa kecewa tapi papa tetep sayang sama Arvin, Arvin sayang papa, sayang bangettt papa itu hidupnya Arvin pa."

Setelah tangisnya sedikit reda pandangan Arvin teralihkan pada kotak besar di sampingnya, tapi sebelum membuka kotak besar itu Arvin terlebih dahulu membuka kotak kecil di atasnya, "flashdisk?"

Arvin heran dengan flashdisk yang berada di kotak, ia kembali menaruh flashdisk itu di kotak dan menaruhnya di atas meja, lantas mulai membuka kotak satu-satunya yang belum ia buka.

TRIPLE'S A (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang