1. kampus Yang Berbeda

1.5K 127 25
                                    

Tidak sulit untuk seorang Velly memiliki teman. Lagi pula siapa yang tidak mau berteman dengan orang seperti Velly? Sudah baik, ramah, cantik dan tentunya pintar. Tetapi bagi Velly sendiri, Renata lah yang berhasil menjadi teman dekatnya yang tidak memanfaatkan sesuatu yang ada di dalam dirinya.

Pertemuannya dengan Renata terjadi pada saat hari pertama mereka masuk kuliah dimana Renata yang hampir kesiangan jika bukan karena tumpangan dari Velly. Ya saat itu Renata sedang berdiri di pinggir jalan dekat kos-an yang dekat dengan apartemen yang Velly tempati.

Velly yang merasa bahwa ada orang yang membutuhkan bantuannya, akhirnya Velly menghentikan laju motornya dan mengajak Renata untuk berangkat bersama.

Sejak saat itu lah mereka berkenalan dan menjadi teman baik, siapa sangka bahwa mereka berada di kelas yang sama juga.

"Vell.. lo kenapa? Ngelamun aja," tegur Renata membuat lamunan Velly buyar begitu saja.

Velly baru sadar bahwa sekarang mereka sedang belajar bareng, mengevaluasi materi yang sebelumnya mereka kurang mengerti.

Karena tempat kos-an Renata ke apartemen Velly itu dekat, tidak jarang Renata untuk mampir di apartemen Velly begitu juga dengan Velly yang selalu menjadikan tempat kos-an Renata sebagai penyembuhnya.

Tempat kos-an Renata itu sangat nyaman, itu lah kenapa Velly nyaman berada di kos-an Renata.

"Mikirin pacar lo lagi?" Renata menebak.

Velly memaksa senyumnya. Tebakan Renata ternyata benar, Velly sedang memikirkan Rendra yang belum juga mengabarinya sejak semalam.

Di tahun ke dua mereka LDR memang membuat perlahan berubah, termasuk susahnya Velly mendapatkan kabar dari Rendra. Entah apa yang selalu di lakukan oleh lelaki itu, yang pasti terkadang Velly mendapatkan kabar itu dari Renza ataupun dari Niva yang sama-sama berada di jurusan yang sama dengan Rendra.

"Dia emang sesibuk itu ya, Vell?" Velly menggelengkan kepalanya.

"Menurut temen gua Rendra memang ikut beberapa organisasi disana, tapi Rendra sendiri belum cerita sama gua," balas Velly.

"Mau beli ayam geprek yang di depan?" tanya Renata yang selalu bisa memahami perasaan Velly.

Renata selalu bisa mengalihkan sesuatu yang membuat Velly badmood, sepertinya lah sekarang. Renata mengajak Velly membeli ayam geprek yang memang sudah menjadi favorit Velly selama Velly berada di sini.

"Mau.." Renata tersenyum.

"Yuk."

"Bentar gua mau gantu baju dulu masa gua cuma kaosan sama koloran doang," kekeh velly saat menyadari bahwa pakaian yang sedang ia pakai merupakan outfit rumahan.

Renata terkekeh. "Gak papa kali, Vell. Cakep kok."

"Halah.." Velly pun berjalan ke dalam kamar nya untuk mengganti baju nya, dan bersiap untuk membeli ayam geprek bersama Renata.

Ting

Byan
|Coy makan siang kagak? Gua di depan nih.|

Velly
|mau.. mau beli ayam geprek sama Renata.|

Byan
|👍👌|

"Ayo, Ret," ajak Velly keluar daru kamar.

***

Renza berdengus kesal melihat kakak kembarnya masih tertidur di sopa yang berada di ruang tengah. Apartemen yang mereka tinggali memang tidak terlalu besar tapi cukup untuk Rendra dan Renza tinggal berdua. Lagi pula Rendra memang meminta apartemen yang tidak terlalu luas.

"Astagfirullah, Bang!" pekik Renza.

Pekikan itu tidak membuat Rendra terbangun dari tidur nyenyaknya. Renza menggoyangkan tubuh Rendra agar kakak kembar nya itu terbangun karena di lihat jam sudah menunjukan pukul sebelas siang.

My Youth | Sequel Narendra vers IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang