[BR-07] Penjelasan✓

2.1K 159 71
                                    

Ignore timestamps.

Klo ad typo silahkan koreksi

Happy reading~

Satoru jalan kaki sambil misuh-misuh di lorong kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satoru jalan kaki sambil misuh-misuh di lorong kelas. Dengan dua kresek besar yang ia tenteng, yang mana isinya full minuman soda pesanan Sukuna yang sepertinya diperuntukkan untuk anak-anak geng nya.

Padahal Satoru sempat mikir ini hari damainya dari gangguan geng WT. Mengingat dimana Sukuna tampak mengabaikannya nyaris setengah hari. Dan jika Sukuna tak memulai, anak buah nya pun tak akan berani mengusik nya tanpa aba-aba leader mereka itu. Kecuali, beberapa anak geng yang pada dasarnya emang bandel.

Awalnya, Satoru berencana ingin menyeriusi pelajaran fisika dari pak Yaga di tengah hari menjelang sore ini. Apalagi kalau bukan untuk mempertahankan ranking 1 nya.

Ini sudah menjadi goals nya di tiap sekolah, dan semua itu tentu diniatkan untuk satu tujuan, yaitu untuk mendapatkan beasiswa.

Satoru masuk SMA yang terkenal elit ini pun, dikarenakan prestasi belajar nya yang cemerlang dimasa lalu. Tapi, sekarang semua rencana malah jadi wacana.

Ia harus bolos diam-diam gara-gara pria menyebalkan itu tiba-tiba saja mengechat nya menggunakan nomor tak dikenal.

Ia harus bolos diam-diam gara-gara pria menyebalkan itu tiba-tiba saja mengechat nya menggunakan nomor tak dikenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhasil, disinilah Satoru sekarang. Dengan alasan izin ke toilet buat boker ke pak Yaga. Ia ketemuan sama Hakari, ambil duit, terus borong soda di kantin sampe stok nya pun ludes. Sudahlah bolos ketinggalan pelajaran, di suruh-suruh, terus ini malah bawa dua kresek sebesar dosa-dosa koruptor sendirian.

Begitu sampai di belakang sekolah, tepat nya gudang yang sudah disulap─entah oleh siapa─bak sebuah kamar hotel pribadi. Satoru saja selalu berdecak tiap datang kesini.

Gimana enggak, ruangan sepetak yang mana isinya dua bedsofa di masing-masing sudut, meja makan panjang, plus satu meja billiard ini, bahkan terlihat jauh lebih mahal daripada rumah yang ia tinggali sekarang.

Breaking Rocks [SukuGo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang