[BR-28] Persaingan✓

365 49 14
                                    

Dijam 3 sore, Suguru dan Satoru sampai ditaman kota.

Satoru lihat sekeliling, kawasan dibagian samping taman itu kini sudah mulai ramai. Baik dari para pedagang stand pondok, food truck, maupun pengunjungnya.

Bahkan ada banyak wahana!

Mulai dari rumah hantu, bianglala, kora-kora, ombak banyu, komedi putar, bumper car, lempar gelang, pecah balon, rollercoaster, dan masih banyak lagi.

"Mau kemana dulu, Sug?" tanya Satoru. Tak ada jawaban, ia pun nengok kebelakang, melihat Suguru yang sibuk ngerogoh isi dari tas rajut tadi.

"Bentar," katanya. Suguru lupa, kalau ke festival begini, jajanan pasti pada mahal.

Ia hanya ingin memperhitungkan apakah uang ditas rajut akan cukup untuk jajan mereka berdua? Mana tadi dengan pedenya, ia menyuruh Satoru ninggalin semua uangnya dirumah lagi.

"Kita jajan souffle pancake itu aja kali ya." Satoru ingat kue fluffy itu pernah Sukuna bawa ke rumahnya. Terlihat sangat menggiurkan waktu itu, sayangnya, ia terlalu gengsi untuk mencicipinya.

"Yaudahlah, ayo!" Suguru langsung menarik Satoru ke stand tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudahlah, ayo!" Suguru langsung menarik Satoru ke stand tersebut. Bodoamat kalo duitnya gak cukup, dia bisa jadi pengamen sekarang juga kalau uangnya nanti tak cukup menghibur Satoru.

Berseri diwajah Satoru akhirnya terpancar setelah dijajanin banyak makanan manis. Suguru ikut senang, hingga senyumnya terus terkembang. Melihat Satoru yang daritadi pundung sekarang kembali sumringah, Suguru merasa bahwa usaha melelahkannya daritadi pagi sampai petang ini tak sia-sia.

"Kan lebih enak gini diliatnya. Muka lo tuh lebih cantik kalo senyum gini. Daripada kayak tadi, kusem. Ditekuk terus sih ekspresi nya."

Suguru berjalan mendempeti, lalu mencomot jajanan Satoru berupa donat mini.

Satoru masih tersenyum dengan pipi yang menggembung akibat makanan yang masih dikunyahnya. "Iyaw, mwakasih ya."

"Selesein dulu ngunyahnya. Ntar keselek lagi."

"Mm, iya." Satoru segera nelen kunyahannya. "Sug, kita coba naik kapal itu, yuk. Gue gak pernah deh naik wahana kayak gitu kecuali yang bumper car sama Sukuna waktu itu," tunjuknya ke wahana kora-kora yang sekarang lagi dalam mode stop buat nurunin orang-orang dan tengah mempersilahkan para pengunjung lain untuk naik.

Hati Suguru sedikit pahit ketika nama Sukuna disebutkan lagi, seakan tak ada orang, nama saja sudah cukup membayangi keseruan mereka disini. Tepis ketidaknyamanan yang selalu datang. Dengan senyum yang masih bertahan, Suguru mengangguk, "oke, udah ga kerasa juga ya. Udah jam 5 sore aja nih."

"Iya ya. Perasaan kita tadi baru sampe."

"Yaudah habisin dulu makanannya. Baru kita naik."

Setelah Satoru menghabiskan semua makanannya, Suguru membeli dua tiket kora-kora. Tepat setelah selesai membayar, Suguru tak sengaja menabrak pundak seseorang dengan pakaian serba hitam disampingnya.

Breaking Rocks [SukuGo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang