“Selain kehilangannya, aku juga kehilangan diriku sendiri saat dia pergi.”
°°°Setelah peresmian geng white tiger, Sukuna mengambil cuti sekolah untuk menenangkan diri. Dia sangat kecewa dengan Satoru karna merasa telah dilupakan semudah itu.
Malam-malam yang mereka habiskan sambil memandang langit berbintang kala itu. Hari-hari yang dilalui dengan saling bergantung satu sama lain. Saat dimana hadirnya Gojo Satoru selalu Sukuna tolak, tapi di setiap paginya dia akan tetap selalu menemukan Satoru kecil yang bandel menyelinap masuk ke bawah selimutnya dan berakhir membiarkannya, hingga ia terbiasa.
Disaat ia benar-benar terbiasa, dan menerima kehadiran itu, lalu mulai menghargai setiap momen mereka.. Orang itu malah pergi meninggalkan dirinya tanpa mengatakan apapun. Sebelum sekolah, Sukuna dulu sempat keluyuran kesana-kemari mencari sosok teman masa kecilnya. Selain kenekatannya mengusut sendiri tentang kasus kebakaran rumah dekat katedral itu, Sukuna juga berburu koneksi dengan segala macam orang sampai Uraume mengira dirinya telah melakukan pergaulan bebas.
Namun, dengan segala perjuangannya untuk menemukan sosok itu, lalu saat tak sengaja bertemu kembali disekolah ini dimana bahkan Sukuna sendiri tak menyangka orang yang ia cari selama bertahun-tahun lamanya ternyata sedekat ini dengannya .. Orang itu malah tak mengenalinya sama sekali?
Dirinya dilupakan setelah semua hal yang mereka lalui?
Setelah mereka pernah bertukar ciuman di semak-semak pada malam natal itu?
Sukuna benar-benar jatuh dalam kekecewaan yang begitu mendalam hingga ia merasa sangat marah.
Marah dengan takdirnya, itu sudah sering dulu. Tapi sekarang, Sukuna sangat marah dengan Satoru, hingga kebencian perlahan terpupuk dari amarah tersebut.
Awalnya Sukuna denial. Ia tidak percaya Satoru melupakannya hingga momen tatap muka yang lain terjadi.
Momen dimana ia pergi menghadang Satoru di saat anak-anak lain sudah pulang sekolah. Sukuna meletakkan surat minta pertemuan, dengan satu gepok uang bersama surat itu di loker. Benar, Sukuna berpura-pura menjadi penggemar Satoru.
Dia juga meniru cara-cara para penggemar: seperti memberi coklat, bunga atau uang yang diselipkan pada surat pernyataan yang biasa mereka tinggalkan di loker sang idola.
Memberi uang banyak benar-benar seperti praktek sponsorship para idol sungguhan, memang aneh tapi begitulah adanya. Sukuna awalnya juga heran, tapi ia tidak keberatan malahan memberikannya segepok semata-mata untuk memancing Satoru agar antusias datang ke halaman belakang sekolah.
Tapi, momen itu berakhir sangat kacau.
Sukuna merasa dipermalukan karna saat itu Satoru marah-marah padanya sambil melempar uang segepok yang telah ia berikan sebelumnya ke wajahnya langsung.
Sebulan. Sukuna cuti selama itu hanya untuk meredam amarahnya.
Sekarang, sebulan sudah berlalu. Sukuna kembali masuk yang mana menggemparkan seisi sekolah itu.
Bagaimana tidak, pria yang telah patah hati itu, telah merombak penampilannya habis-habisan.
Rambut merah muda yang dimodel middle-parted hair, kacamata bulat, dan seragam yang masuk ke celana itu sudah lenyap tak bersisa.
Dengan kedua tangan disaku, kini sosok itu sedang berjalan santai di koridor dan berhasil merampas pusat perhatian seluruh murid yang lewat.
Rambut hitam yang atasnya acak-acakan dan di undercut. Alis kanan codet. Gaya pakaian yang amburadul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breaking Rocks [SukuGo]
Romance[Fanfiction Gojo Harem, Tapi Sukuna ML utama nya wkwkw] Mari kita persingkat. Satoru sudah dua kali lebih menolak ajakan pacaran dari seorang bos geng motor yang terkenal disekolahnya--Ryoumen Sukuna. Satoru sempat tak peduli tentang reputasi yang i...