Ketika hampir sampai didepan gerbang, Sukuna nge-rem mendadak. Membuat orang dibelakangnya yang masih ngantuk, kepentok jidatnya ke belakang kepala Sukuna.
Sukuna reflek ngusap belakang kepalanya sama dahi Satoru. "Astaga lo. Udah jam segini aja masih ngantuk."
Mata Satoru keriyepan. Dia cuma mendengus kesal nanggepin omongan Sukuna. Lalu turun dari motor ninja sambil ngelihat sekeliling.
Ini pertama kalinya Satoru datang ke sekolah jam 6 pagi. Sekolah masih pada sepi. Tapi begundal satu ini yang sekarang ini lagi nyentakin alisnya nanggepin tatapan jengkel Satoru, malah ngejemput dia sepagi ini.
Mana malam tadi juga pria bertato ini nerusin sleep call sampai jam 5 subuh. Satoru tentu saja nggak tidur jam segitu. Dia tidur sekitar jam 3, habis dengerin Sukuna nyanyi dalam panggilan itulah yang bikin dia ketiduran.
"Oke, bay. Gua cabut ke kelas." Satoru langsung berjalan menuju gerbang sekolah yang sudah dibuka sama satpamnya.
"Oke, beb." Terdengar suara knalpot ninja yang menjauh darinya. Satoru awalnya nggak noleh dulu, sekiranya udah gak terlalu kedengar suara knalpotnya, baru Satoru noleh dan liat kemana arah Sukuna pergi.
Pria itu melaju terus melewati sekolah.
Satoru langsung masang wajah masa bodo. Nggak usah mikirin tindakan Sukuna, pikirnya. Teringat tentang kejadian di mall itu, Satoru makin menahan diri buat gak mau mikirin Sukuna.
Sampai dikelas, Satoru yang nganggur pun akhirnya memilih beberes kelas. Mumpung sepi. Juga kelasnya sekarang terlihat sangat berantakan. Apa anak-anak tidak ada yang piket semalam?
Sepertinya semalam jadi waktu yang berharga bagi semua orang karna tidak hadirnya Sukuna sehari. Yah, termasuk salah satu kedamaian dirinya juga, sih.
"Hmm?" Satoru mengerutkan kening ketika ia menemukan sebuah amplop dikolong mejanya. Penasaran, Satoru pun memilih ngebuka amplop putih itu yang sebenarnya luarannya sudah sedikit usang.
Mata Satoru membelalak. Isi dari amplop itu ternyata ada foto dirinya, dan juga selembar uang merah yang dipenuhi dengan tulisan, "kamu cantik banget."
Lembaran foto selfi yang sebenarnya pernah ia posting di Ignya itu seketika Satoru remas hingga lusuh. Itu foto pas jaman SMP. Waktu dia masih lagi berjiwa tengil-tengil congkak.
Wajahnya sedikit menunjukkan ekspresi marah. Siapa orang yang meletakkan amplop ini di kolong meja nya?
Sesering-seringnya Satoru digangguin penggemar nya disekolah sekarang, ia tak pernah dapat sesuatu yang seperti ini selain coklat, bunga, uang, dan surat kenalan.
"Loh, Sat? Tumben amat dateng jam segini?" Satoru terkesiap saat suara Ijichi terdengar di depan pintu kelas. Remaja cupu itu tampak seperti biasa, berpakaian rapi, lalu tersenyum kecil padanya sebagai sapaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breaking Rocks [SukuGo]
Romance[Fanfiction Gojo Harem, Tapi Sukuna ML utama nya wkwkw] Mari kita persingkat. Satoru sudah dua kali lebih menolak ajakan pacaran dari seorang bos geng motor yang terkenal disekolahnya--Ryoumen Sukuna. Satoru sempat tak peduli tentang reputasi yang i...