[BR-08] Fans Fanatik✓

1.6K 131 32
                                    

"Wow."

Rahang Satoru jatuh ketika ia menyaksikan pemandangan liar di dalam ruangan.

Tidak menyangka, Ketos acuh yang dikenal berintegritas tinggi seperti Nanami, lalu Waketos periang yang dikatakan orang-orang polos dan lugu seperti Haibara.. melakukan sesuatu diluar konteks citra mereka.

Satoru menelan ludah nya.

Ia meraba-raba bagian kaca. Celingukan dengan heboh untuk mencari sudut mengintip yang lebih baik.

"Jadi gini toh ngentot... Apa ga sakit ya di tumbuk gitu.. mana Haibara di penyet ke tembok gitu lagi.." gumam Satoru saat masih fokus memantau pemandangan didalam.

Ada senyum licik yang tiba-tiba muncul di wajah Satoru.

Sebelum turun, Satoru sempat memasukkan hp nya ke dalam saku. Sedikit takut jika benda pipih kesayangan ini juga hilang, atau dilempar orang. Jadinya, karena beruntung telah membawa benda pusaka ini, Satoru sekarang memiliki kesempatan untuk merekamnya!

Hoho, katakan selamat tinggal pada jabatan OSIS mu~

Tidak, tidak, bercanda. Satoru tidak berniat seperti itu. Ia hanya ingin mengabadikan momen ini untuk ia tunjukkan pada Nanami nanti. Bukannya di sebar luaskan pada semua orang.

Siapa tau nanti bakal berguna. Pikirnya usil.

Nanami dan Haibara adalah teman dekatnya disekolah ini. Jelas nya mereka ini ga sampai temenan deket di luar lingkungan sekolah, cuma deket nya di sekolah saja. Itupun, Satoru paling deket sama Haibara.

Setelah mengecek hasil video yang didapat nya, Satoru merasa puas. Ia berniat untuk pergi sekarang sebelum ketahuan.

Tapi, saat matanya melihat ke kaca jendela lagi, ia kaget setengah pingsan pas liat Nanami sama Haibara udah di depan kaca aja.

Muka Nanami sama Haibara yang berekspresi datar nemplok erat di kaca sampai kayak muka piggy cuma buat ngeliatin dirinya.
"Hmm.."

".... Hah, pak Yaga?!" Satoru langsung nunjuk ke dalam kaca. Membuat Nanami dan Haibara reflek noleh kebelakang mereka. Saat menoleh ke luar lagi, Satoru sudah hilang. Cuma daun yang dibawa angin yang lewat di depan kaca.

"...."

Disisi lain.

Dengan senyum sumringah, Satoru lari dengan sekuat tenaga menuju kelasnya. Tentu saja lari-larian di lorong yang luasnya tak seberapa selalu berakibat fatal. Ia berakhir menabrak orang di lorong.

Brukk!

Bukan orang. Sial. Ini gajah bengkak.

"Aduh!"
Cuma Satoru yang terpental kebelakang hingga pantat nya nyocol di lantai.

Pria gendut yang masih berdiri berdecak. Menepuk lemak perut menggelambir nya. "Ga liat ya gue segede ini jalan?"

Satoru buru-buru bangkit dan menjauh dari sosok menjulang itu. "Sorry, Ndut."

"Ndat, Ndut, Ndat, Ndut! Gue tuh punya nama! "

"Ya lagian itu nametag nya ketelen lemak lo tuh!" Satoru menunjuk ke dada si gembrot.

Pria itu kesal, mencoba meraih Satoru, tapi yang lain dengan lincah menghindari nya. Ketika wajah orang yang menabraknya terpapar cahaya dari luar, si gembrot agak kaget hingga ia mematung. Lagian, akibat efek badannya yang gede, Satoru jadi diselimutin bayangan menjulang nya. Sekarang, ia baru tersadar siapa orang rese didepannya ini.

Prince kesayangan semua orang dulu. Poster appearance kebanggaan sekolah mereka. Si paling most wanted, kata semua orang, termasuk anak sekolah tetangga mereka.

Breaking Rocks [SukuGo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang