DUAGH! BUGH!! BRAK!!
Seorang gadis meninju para petugas yang menghalanginya. Gadis itu memukul lawannya, dan selalu berhasil menangkis serangan yang dilayangkan para petugas. Tangan kanannya menahan pukulan salah satu petugas dan kaki kirinya menendang kaki petugas tersebut hingga patah. Membuat petugas itu berteriak kesakitan.
"Tidak bisakah kau melakukannya dengan tenang?", tanya gadis berambut pendek sebahu yang datang dengan menyeret kerah belakang petugas yang tidak sadarkan diri.
"Aku hanya membuatnya tidak bisa berkutik, Mia.", jawab gadis yang saat ini tengah mencekik leher petugas yang jadi berteriak.
"Maka lakukanlah dengan lembut. Kau hanya perlu membuatnya tidak sadar, tidak perlu membunuh mereka. Are we clear Moa?", kata gadis yang bernama Mia itu.
Sedangkan gadis bernama Moa itu hanya merotasikan matanya kemudian menjatuhkan petugas yang sudah tidak sadarkan diri itu.
"Ngomong-ngomong apa yang kita lakukan di sini?", tanya Moa kepada Mia kembarannya. Ya, kedua gadis itu adalah saudara kembar.
"Mencari informasi tentang seseorang?", kata Mia yang berjalan santai di antara para petugas yang sudah tumbang karena kekuatan yang dimilikinya. Dan Moa hanya mengekor di belakangnya, jika Mia bisa melakukannya kenapa Moa juga harus ikut kuwalahan, jadi dia hanya berjalan di belakang Mia.
"BERHENTI! JANGAN MENDEKAT! ATAU KALIAN AKAN TAU AKIBATNYA!", teriak salah satu petugas yang sedang menjaga pintu yang ada di belakangnya. Terdapat 10 orang petugas yang menjaga pintu itu. Sangat terlihat kedua gadis itu dilarang keras untuk masuk ke dalam ruangan itu.
"Bisa kita selesaikan dengan cepat? Aku sudah mulai lelah karena perjalanan yang jauh.". kata Moa sambil menguap.
"Jangan berlebihan, kau hanya duduk dan tidur di kursi pesawat.", balas kembarannya.
"Yeah, duduk dan tidur selama 14 jam. Aku bahkan mengira aku sedang koma.", Moa merenggangkan tubuhnya sambil membalas perkataan Mia.
"TEMBAK!!", teriak para petugas dan disusul dengan suara tembakan bertubi-tubi.
Dengan segera Mia mengayunkan tangan kanannya, membuat perisai tidak kasat mata yang menahan seluruh peluru itu. Tangan kirinya juga diayunkan dan seketika membuat 10 petugas itu terlempar dan tidak sadarkan diri.
Setelah berhasil menumbangkan para petugas kedua gadis itu melangkah mendekati pintu tersebut, yang ternyata dikunci dari dalam. Mia melirik Moa yang ada di sampingnya.
"Apa?", Moa menaikkan salah satu alisnya. Dan Mia hanya menggerakkan kepalanya pelan mengarah pada pintu. Seakan paham dengan kode Mia, dengan segera kaki kanan Moa menendang pintu itu hingga hancur.
Di dalam ruangan itu terdapat 3 ilmuwan yang terlihat membereskan semua berkas dan akan kabur melalui pintu darurat yang ada di ujung ruangan itu.
"Mau dibawa kemana berkas-berkas itu?", Mia berhasil menghentikan pergerakan mereka bertiga dengan mengangkat mereka ke udara. Hingga membuat semua berkas yang ada di tangan mereka terjatuh. Moa mengambil salah satu berkas itu dan membacanya.
"Mia, ini berkas semua para uniquer.", kata Moa pada Mia yang terlihat sibuk mengintrogasi ketiga ilmuwan itu.
"Hm, cari berkas uniquer bernama U-Know. Aku akan mengurus mereka sebentar.", dan Moa hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Lepaskan! Kalian adalah makhluk hina rendahan!", ujar salah satu ilmuwan.
"Kalian adalah monster! Kalian bukan manusia seperti kami, kalian pembunuh!", kedua ilmuwan yang teriak itu membuat Mia tertawa singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUER
أدب الهواةUniquer adalah manusia yang memiliki kekuatan super yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya. Menjadi seorang uniquer bukanlah hal yang mudah, mereka harus siap dijauhi karena dianggap aneh dan bisa menyakiti orang lain jika tidak bisa mengenda...