UNIQUER

CHAPTER 20 (FIGHT!)

Yeonjun mengeluarkan apinya untuk menyerang werewolf di hadapannya. Sedangkan Beomgyu dan Taehyun berusaha menghindari serangan Hyunjin dan Yeji. Hueningkai hanya bisa memundurkan langkahnya menjauhi arena pertarungan itu, dengan membawa Soobin yang ada di punggungnya.

"Soobin Hyung, apa yang harus kita lakukan?!", ingin sekali rasanya Hueningkai menangis sekarang. Dia merasa tidak berguna karena tidak bisa membantu apapun.

"Tenanglah, Kai. Aku juga sedang berpikir!", Soobin berusaha untuk tenang agar otaknya berjalan menemukan sebuah ide.

DUAR!!

Ledakan tersebut berasal dari Yeonjun. Sudah berulang kali dia mengeluarkan api untuk membakar werewolf sialan itu yang tidak berhenti menyerangnya. Sayangnya itu semua berhasil dihindari, malahan Yeonjun merasa apinya tidak berefek pada makhluk itu. Tubuh werewolf itu bisa kembali beregenerasi setelah api Yeonjun membakar tubuhnya. Dengan terpaksa Yeonjun harus mencoba bertarung dengan tangan kosong. Mungkin dengan pukulan, bisa menumbangkan makhluk gila itu.

"Ayo maju, dasar werewolf sialan!", masa bodoh jika Yeonjun mengumpat. Sudah habis kesabarannya menghadapi makhluk ganas di depannya ini yang sepertinya tidak memiliki rasa lelah.

Werewolf itu segera berlari ke arah Yeonjun. Serangan bertubi-tubi dari werewolf itu berhasil Yeonjun hindari, dan ketika melihat ada kesempatan dengan segera Yeonjun menghajar wajah dan perut werewolf itu. Cukup berhasil, karena setidaknya werewolf itu mengaum kesakitan hingga mundur beberapa langkah.

"Sepertinya aku memang harus melakukan serangan fisik!", tanpa membuang waktu Yeonjun segera melayangkan pukulannya ke setiap tubuh werewolf itu. Beruntung dirinya bisa bela diri.

Di sisi lain Beomgyu melawan seorang perempuan yang memiliki kecepatan luar biasa. Mata Beomgyu bahkan hampir tidak bisa mengikuti pergerakannya. Yang bisa dia lakukan hanya membuat sebuah perisai yang melindungi tubuhnya. Sudah berulang kali Yeji menyerang pertahanan Beomgyu, dan gagal untuk menghancurkannya.

"Aku harus fokus untuk memperkuat perisai ini. Dan mencari sesuatu untuk kugunakan menyerang.", mata Beomgyu melihat ke segala arah, mencari batu atau apapun itu. Gotcha! Beomgyu menemukan sebuah batang pohon yang lumayan besar. Dengan segera Beomgyu mengambilnya dengan kekuatan telekinesisnya. Langsung saja Beomgyu memukul Yeji yang berada tepat di depannya. Laki-laki itu berhasil memukulnya, sebelum pukulan Yeji menghantam wajahnya.

"Cih, ternyata kau bisa membaca gerakanku?!", Yeji tidak menyangka bahwa bocah laki-laki di depannya ini bisa mengikuti gerakannya yang super cepat itu? Bagaimana bisa? Padahal Yeji sangat yakin bahwa Beomgyu belum pernah bertarung sebelumnya. Bisa dibilang masih amatir yang baru saja masuk ke medan perang. Sepertinya Yeji harus melakukan penyerangan dari arah lain, seperti atas mungkin?

Zrashh!!

Kini giliran Taehyun yang mengindari semua serangan dari Hyunjin. Walaupun serangan Hyunjin adalah air, tetap saja jika mengenai tubuhnya tetap akan terasa sakit. Dia tidak akan pernah lupa, akan rasa sakit akan serangan bola air Hyunjin yang mengenai wajahnya.

Namun jika hanya menghindar dan tidak melakukan penyerangan Taehyun tidak akan bisa keluar dari situasi ini. Lawannya itu tidak bisa diam dan selalu bergerak, membuat Taehyun tidak bisa memfokuskan pikirannya untuk mengendalikan Hyunjin.

Taehyun berguling ke depan menghindari serangan Hyunjin yang datang dari arah belakang. Hal itu berhasil mempersempit jaraknya dengan Hyunjin. Tanpa membuang waktu Taehyun melemparkan tanah ke wajah Hyunjin.

"Argh!! Mataku!!", Hyunjin mengusap matanya perih. Merasa situasi tidak memungkinkan untuknya melihat, laki-laki itu segera masuk ke dalam bola air yang melindungi seluruh tubuhnya. Tidak butuh waktu lama bagi Hyunjin untuk membuka matanya lagi dan melihat keberadaan Taehyun yang saat ini tengah menatap tajam dirinya.