CHAPTER 37 (TRAINING : SECOND)

156 19 0
                                    

"Sepertinya fisik mereka juga perlu dilatih, juga cara bertarung mereka yang masih sangat amatir.", kata Moa sambil memperhatikan kelima pemuda yang tengah berjuang melawan robot-robot buatan Jeno dari atas.

"Kau benar. Untuk yang ini kuserahkan padamu.", perkataan Mia membuat kembarannya mengernyit bingung.

"Memangnya kau mau ke mana?"

"Para petinggi pemerintah memanggilku untuk rapat. Sepertinya aku harus berjaga, mungkin sampai minggu depan aku baru Kembali."

"Mereka bukan anak kecil yang harus kau jaga terus-menerus", jujur saja Moa muak dengan para petinggi pemerintah yang hanya bisa menyuruh seenak jidat mereka.

"Mereka adalah manusia, jika kau lupa."

"Kita juga manusia, jika kau lupa."

"Manusia super maksudmu?", Mia membalasnya sambil terkekeh. Sedangkan Moa hanya berdecak malas.

Menurut Moa, kembarannya itu terlalu baik dengan manusia yang selalu memperalat para uniquer. Berbeda dengannya yang tidak akan segan membuat mereka menghilang dari dunia tanpa pandang bulu, jika berkaitan dengan keadilan uniquer.

Berbeda dengan suasana si kembar, kelima pemuda itu tengah sibuk melawan robot-robot gila di depannya.

"Tidak bisakah mereka mengajari kita dari hal yang mudah dulu?!", protes Beomgyu.

"Ini gila.... Tubuhku terasa remuk karena robot sialan itu!", Soobin juga ikut berkomentar. Entah sudah berapa kali dirinya terkena pukulan, bahkan tubuhnya dilemparkan higga membentur tembok.

"Sepertinya aku mulai paham dengan kekuatan Siren Voice milikku, yang ternyata bisa bekerja untuk robot juga!", Hueningkai terlalu senang karena mulai memahami kekuatannya.

Sedangkan Yeonjun dan Taehyun yang tengah menikmati latihannya. Mereka berdua dengan gesit berhasil menjatuhkan robot satu-persatu. Sesekali Yeonjun menggunakan kekuatan apinya untuk menyerang robot itu. Sedangkan Taehyun hanya menggunakan tangan kosong, bahkan Mia dan Moa cukup terkejut melihat Taehyun yang ternyata cukup mahir dalam bertarung. Karena kekuatan mind reading milikinya tidak bekerja terhadap robot.

Akhirnya, semua robot berhasil dikalahkan oleh kelima pemuda itu. Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena sekarang langit sudah berubah warna menjadi jingga.

"Kalian cukup hebat. Apakah kalian sudah menemukan cara untuk mengeluarkan kekuatan kalian?", tanya Mia yang menghampiri mereka. Diikuti Moa di belakangnya.

"Tidak!", Soobin dan Beomgyu berkata dengan lantang.

"Sudah", Yeonjun dan Hueningkai berkata dengan santai.

"Sepertinya.", sedangkan Taehyun menjawab ragu.

Mendengar jawaban yang berbeda membuat Mia tertawa. Dan itu berhasil membuat Soobin dan Beomgyu semakin merenggut kesal.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengganti latihan kalian. Dimulai dari latihan fisik sampai bertarung dengan tangan kosong, setidaknya itu bisa meningkatkan kapasitas pouvir kalian dan cara bertarung kalian. Moa yang akan melatih kalian.", Mia menunjuk kembarannya.

"Memangnya kau akan ke mana?", tanya Taehyun.

"Aku ada urusan dengan pemerintahan. Sebaiknya kalian istirahat sekarang, karena latihan akan berlanjut besok dan mungkin akan lebih melelahkan.", Mia berkata sambil tersenyum. Membuat kelima pemuda itu menatap Moa horror.

.

.

.

Keesokan harinya kelima pemuda itu bangun pagi dan menghampiri Moa yang ternyata sudah menunggunya di halaman depan.

UNIQUERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang