CHAPTER 18 (DISCOVERED!)

459 71 12
                                    

Kelima laki-laki yang yang baru saja keluar dari markas RU.R.AL itu berdiam satu sama lain. Yeonjun yang masih memeriksa keadaan Soobin. Sedangkan Beomgyu yang masih mengantuk tengah bergelanjut manja pada kakak keduanya, dan Taehyun yang diam tengah melamun. Hueningkai yang menjadi orang bangun paling terakhir langsung pergi mendekati Taehyun.

"Pagi, Taehyun. Bagaimana tidurmu?", Hueningkai mengusap wajahnya untuk menghilangkan rasa kantuknya.

"Aku tidak tidur."

"Wow, aku terkejut kau tidak mengantuk sama sekali."

"Seharusnya aku yang terkejut. Kau bisa tidur sepulas itu dan menurunkan kewaspadaanmu dalam keadaan seperti ini, bahkan liurmu menetes sampai tanah."

"Hei, tidak bisakah kau berkata lembut pada temanmu ini?", ingin rasanya Hueningkai berteriak memaki temannya yang bermulut pedas ini. Pagi harinya harus dimulainya dengan perkataan pedas dari seorang Kang Taehyun? Ayolah, Hueningkai tidak ingin merusak paginya dengan memulai pertengkaran.

"Tidak bisakah kau berkata manis sekali saja?", sekarang giliran Beomgyu yang bersuara.

"Aku tidak berbicara padamu."

"Dan aku hanya mengingatkanmu untuk menghentikan kata-kata sarkasmu."

"Apa hakmu menghentikanku?"

"Sialan kau-", perkataan Beomgyu terhenti saat Soobin membungkam mulut Beomgyu.

"Sejak kapan aku mengajarimu mengumpat?!", awalnya Soobin juga jengah melihat Taehyun yang berkata pedas, tapi mendengar adiknya mengumpat membuat Soobin tidak habis pikir darimana adiknya itu belajar.

"Sudahlah hentikan, kalian ini jangan berisik. Suara kalian bisa mengundang musuh ke sini.", Yeonjun menengahi sambil memperbaiki perban yang melilit di kaki Soobin.

"Ngomong-ngomong kau umur berapa, Yeonjun Hyung? Aku benarkan? Itu namamu?", Hueningkai bertanya antusias.

"20 tahun. Kau sendiri? Berapa umurmu?"

"Aku 16 tahun."

"Hah?! Kau benar-benar masih bocah? Tapi postur tubuhmu tidak menunjukkan seperti itu. Aku kira kau seumuran dengan Soobin.", Yeonjun terkejut bukan main. Pasalnya tinggi Hueningkai itu hampir sama seperti Soobin dan wajahnya juga tidak seperti anak berumur 16 tahun.

"Itu pujian atau makian?", Hueningkai menolehkan kepalanya kepada Taehyun, mencoba mencari jawaban dari temannya itu.

"Keduanya", jawab Taehyun asal. Setelah mendapat jawaban Hueningkai hanya mengangguk

"Kalau kau Beomgyu?"

"Hei! Aku itu lebih tua darimu, umurku 17 tahun.", Beomgyu tidak terima Ketika Hueningkai memanggilnya.

"Ah, maafkan aku Beomgyu Hyung. Tapi bukankah kita hanya berbeda 1 tahun saja?"

"Tetap saja kau harus memanggilku Hyung, dasar bocah."

"Bukankah kau sendiri juga bocah?", bukannya membela, kakak pertamanya malah semakin memojokkannya.

"Yeonjun Hyung!", setidaknya pertengkaran kecil itu membuat suasana di gua itu lebih mencair daripada sebelumnya. Bahkan Taehyun ikut tertawa melihat Beomgyu yang ikut dipojokkan dengan kakaknya sendiri. Sedangkan Beomgyu hanya bisa memanyunkan bibirnya, tanda ia marah pada Yeonjun.

Setelah itu, mereka melanjutkan percakapan ringan diselingi canda tawa. Setidaknya mereka bisa lebih mengenal satu sama lain, karena mereka baru saja bertemu.

"Jadi ini rasanya memiliki teman laki-laki? Layaknya saudara, ternyata sangat menyenangkan.", ini pertama kalinya Hueningkai bisa berbicara leluasa dengan teman laki-lakinya. Karena sebelumnya ia selalu dijauhi karena dianggap sebagai orang aneh yang memiliki kutukan.

UNIQUERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang