Saat ini kelima laki-laki yang baru saja keluar dari tempat mengerikan itu sedang diperiksa oleh Mia. Gadis itu ingin memastikan bahwa mereka semua dalam keadaan baik-baik saja. Mereka memutuskan untuk tidak melakukan perlawanan dan mencoba untuk percaya bahwa gadis di hadapannya ini akan menolong mereka.
"Jadi kau yang menyembuhkan Yeonjun Hyung?", pertanyaan Soobin hanya dibalas anggukan oleh Mia. Setelah melihat Mia menyerap luka yang ada di tubuhnya.
"Kau tidak hanya kuat, tapi kau juga bisa menyembuhkan?! Hebat!", Hueningkai memuji Mia yang sedang menyerap luka di tubuh Beomgyu.
"Terima kasih atas pujiannya. Tapi sebenarnya kekuatanku ini bukan menyembuhkan. Aku hanya menyerap luka kalian, sehingga itu berpindah padaku. Kemudian aku akan menyembuhkan diriku sendiri."
"Hah? Maksudnya? Aku tidak paham.", Hueningkai bingung mendengar penjelasan Mia.
"Begini. Kalian sudah tau bukan jika semua uniquer bisa melakukan regenerasi atau penyembuhan diri lebih cepat daripada manusia pada umumnya?", Hueningkai dan keempat lainnya mengangguk sebagai jawaban.
"Nah, jika pada umumnya uniquer bisa melakukan penyembuhan 50% maka aku bisa melakukannya 88%. Intinya, regenerasiku lebih cepat dan kuat dibandingkan dengan uniquer lainnya. Dan kebetulan aku bisa menyerap luka apapun itu. Paham?", kelima anak laki-laki itu hanya bergumam dan menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti.
"Baiklah, sekarang kalian beristirahatlah. Walaupun aku sudah menyerap luka kalian, tapi tetap saja kalian harus istirahat, dan memulihkan tubuh kalian.", setelah mengatakan itu Mia menghampiri Nana dan Raul untuk berbincang hal lainnya.
"Yeonjun Hyung, apa menurutmu benar kita bisa mempercayai mereka? Mereka memang terlihat baik, tapi tetap saja kita harus waspada bukan?", Soobin bertanya pada kakak tertuanya yang sedaritadi melamun.
"Entahlah, tapi untuk saat ini, mengikuti mereka adalah pilihan yang paling benar. Setidaknya kita sudah berhasil keluar dari tempat mengerikan itu.", Yeonjun menarik keempat laki-laki yang lebih muda darinya ke dalam pelukannya.
"Aku rasa kita bisa mempercayai mereka, hyung."
"Bagaimana kau bisa seyakin itu, Taehyun?", Hueningkai bertanya pada temannya.
"Entah, tapi aku tidak merasakan adanya bahaya ketika berada dekat mereka. Aku bahkan menurunkan kewaspadaanku daritadi. Aku merasa mereka bisa dipercaya, dan perasaanku berkata seperti itu."
"Yang paling penting saat ini kita saling harus melindungi.", itu adalah suara Beomgyu yang tengah menatap keempat orang itu secara bergantian. Dan mereka berlima tersenyum satu sama lain, untuk saling menguatkan dan percaya.
.
.
.
Sudah terhitung 1 jam mereka berada di udara dengan pesawat yang mereka tumpangi. Di dalam pesawat itu terdapat 12 kursi penumpang yang saling berhadapan di sisi kanan dan kiri pesawat. Terlihat 5 orang pemuda yang sedang tertidur dan saling menautkan tangan mereka. Seakan mereka tidak ingin kehilangan satu sama lain.
Pemandangan itu tidak lepas dari mata Mia. Senyuman merekah menghampiri wajahnya, Ketika melihat kelima orang itu bisa akur. Padahal setaunya, mereka baru saja bertemu beberapa hari yang lalu. Setelah puas memandangi kelima laki-laki itu, Mia berjalan menghampiri Moa yang sedang menyetir.
"Apakah semua baik-baik saja, Moa?"
"Hopefully. Sejauh ini aku belum menemukan adanya musuh dalam radar."
"Kau perlu bergantian untuk mengemudikan pesawat ini?"
"Tidak perlu, kau pasti sudah cukup menguras tenagamu karena menyerap luka mereka. Sebaiknya kau melakukan meditasi atau istirahat. Biarkan aku yang mengurus ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUER
FanfictionUniquer adalah manusia yang memiliki kekuatan super yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya. Menjadi seorang uniquer bukanlah hal yang mudah, mereka harus siap dijauhi karena dianggap aneh dan bisa menyakiti orang lain jika tidak bisa mengenda...