"Ngapain Mel? Kalo sampe ketahuan kita bisa di SP 1" ujar Jordan panik
"Pengen tidur barenglah, pengen peluk" ujar Melati manja
Jordan selalu dibuat bingung dengan pola pikir wanita ini
"Iya tapi gak disini, kan bisa di rumah Mel. Lagian besok udah sabtu berarti pulang kitanya" balas Jordan sebab Ia tidak mau dirinya dan Melati mendapatkan surat peringatan
"I love youu Jor" ujar Melati manja menatap lelaki dihadapannya, terlihat dari sorot mata Melati memang Ia tulus mengatakan hal itu
Jujur saja Jordan sontak terkejut dengan apa yang baru Ia dengar, rasanya tidak percaya tapi sorotan mata Melati tidak bisa bohong.
"Aku gak akan luluh Mel, kamu ngomong gitu biar aku ijinin tidur disinikan? Gak gak ayo keluar" balas Jordan menepis prasangkanya bahwa Melati telah mencintainya, sembari ingin beranjak dari kasur namun di hentikan oleh Melati
"Aku serius Jordann, masa gak percaya sih" balas Melati sedih
"Iya mungkin selama ini aku gengsinya tinggi banget, aku cuek, aku nakal, aku jutek pokoknya aku seolah-olah gak suka kamu itu karena aku masih mau liat kesungguhan kamu gimana. Tapi malahan kamu yang jaga jarak, cuekin aku, jutek, maina sama cewe lain ishhhh sebel" sambung Melati manyun
Jordan seperti tidak menyangkah bahwa wanita yang ada di hadapannya adalah Melati Daeva Oktavianti
"Terus?" Tanya Jordan
"Iya aku cinta sama kamu Praveen Jordannnn, ngerti gak? I love youuuuu" ujar Melati sembari mencium pipi Jordan yang membuat mata Jordan membesar karena ini pertama kalinya wanita itu mencium dirinya
"Udah ah ayo tidur" sambung Melati sembari ingin merebahkan tubuhkan namun di hadang oleh Jordan
"Gak gak gak Mel, berdiri tidur di kamar kamu. Ayoooo" ujar Jordan memaksa Melati pelan keluar dari kamar
"Ih udah sepi takut balik sendiri, lagian kenapa sih kan kita suami istri" rengek Melati saat tiba di depan pintu kamar dan melihat area asrama putra sudah sangat sepi apalagi jalanan menuju asrama putri
"Aku anter sampe depan kamar" ujar Jordan sembari menutup pintu kamar
"Aku ngambek besok biarin, gak mau ngobrol, kamu makan aja sendiri semuanya sendiri" ujar Melati kesal namun Jordan tetap berjalan tanpa menghiraukan sang istri
"Sana masuk" ujar Jordan saat tiba di asrama putri
"Aku ngambek loh Jor, gak di bujuk?" Tanya Melati datar, karena Ia merasa perjuangannya tidak di hargai
"Mau tidur bareng gak boleh, mau peluk gak boleh, aku bilang love you gak di bales love you too" omel Melati padahal Ia sudah sangat menurunkan gengsinya
"Siniii, bukannya gak boleh Mel. Dewasa ya ini di asrama bukan di rumah, banyak junior-junior juga gak minta-minta besok kita ketahuan terus kena SP kan itu contoh yang gak baik buat mereka" ujar Jordan kemudian memeluk erat Melati sembari memberi pengertian kepada istrinya
"Udah masuk sana, love you more" ujar Jordan sembari pergi meninggalkan Melati
"Ishhh giliran gua jual murah gengsi gua malah dia jual mahal, kampret banget" omel Melati sembari menuju ke kamarnya
***
"Mo ngakak aja gua dengernya" ujar Fadia saat Melati menceritakan kejadian semalam
"Karma is real kak" ledek Tari menahan tawa
"Tapi bang Ucok dewasa banget sih, kita aja gak ada pikiran ke sana" sambung Jorji yang sudah tertawa melihat raut wajah Melati sedari tadi
"Sekarang ceritanya nih kak Meli harus ekstra ugal-ugalan mencintai bang ucok" ujar Fadia cengengesan

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PRAMEL
Fiksi Umum"Terima kasih telah hadir untuk membantu ku menjaga dirinya serta menggenggam kedua tangannya disaat aku tidak berada di sampingnya."