Sky PraMel 30

578 28 26
                                    

"Jor, kamu sampe kapan mau diemin aku?" Tanya Melati saat keluar dari kamar mandi sedangkan Jordan sibuk dengan ponselnya

"Jordan aku lagi ngomong" sambung Melati

"Kalo aku ngomong kamu denger gak?" Tanya Jordan kemudian berdiri menyamakan posisi dengan sang istri

"Maaf" balas Melati tertunduk

"Tapi aku gak kenapa-napa kok Jor, anak kita juga gak kenapa-napa diakan kuat kayak kita berdua" sambung Melati memberanikan diri menatap suaminya

"Kayaknya kita butuh waktu masing-masing Mel" balas Jordan yang membuat Melati bingung

"Kenapa?" Tanya Melati

"Tanya diri kamu sendiri, nih kunci mobil pergi sendiri makan malam sama keluarga. Aku gak bisa ikut" ujar Jordan kemudian berlalu pergi begitu saja sedangkan Melati hanya terdiam, Ia tak menyangka bisa jadi seperti ini.

Kini Melati mulai berganti pakaian dan memoles wajahnya sedikit, jujur saja sebenarnya saat ini Ia sangat lelah dan jika bisa Ia ingin tidur saja saat ini. Semua tubuh terasa di cabik-cabik, sedikit mual dan area pinggang terasa nyeri sekali.

"Duh Allah pliss kuatin aku" batin Melati saat berada di depan cermin

Jordan saat ini memilih menenangkan diri di area kolam renang hotel, tidak sendiri Ia bersama docta.

Semua atlet sudah kembali ke Pbsi Pelatnas namun berbeda dengan Jordan Melati, mereka akan melakukan check out pada besok pagi. Docta? Sebenarnya tadi docta juga sudah ingin kembali namun Jordan lebih dahulu meminta docta untuk menemani dirinya yang sedang kalang kabut

Berdiri di tepian kolam dan memandang langit yang indah membuat Jordan lumayan legah, apa lagi saat Ia paham bahwa Melati baik-baik saja di hadapannya. Docta sendiri hanya duduk memperhatikan gerakan tubuh sahabatnya itu, Ia paham apa yang menjadi kekhawatiran Jordan dan apa yang menjadi tujuan Melati.

"Lu jangan terlalu paksa diri lu buat pikir semuanya sekarang, gua tahu badan lo pasti cape banget" ujar Docta mencoba menjajarkan dirinya dengan Jordan

"gua gak tahu ta, gua merasa kecewa banget sama Meli karena dia gak dengerin omongan gua" balas Jordan menghela napas panjang

"Gua juga sangat menyayangkan itu, but dia berhasil buktikan ke lo bahwa dia baik-baik aja" ucap docta sembari mengelus lengan Jordan

"Meli butuh lu sekarang Jordan, dia pasti capek banget tadi main rubber set, dia lagi hamil dan sekarang lu suru dia buat nyetir sendiri" sambung docta yang juga tidak membenarkan perbuatan Jordan saat ini, Jordan pun tampak berpikir

"hmm oke gini, lu marah sama Meli boleh tapi inget sekarang Meli lagi mengandung buah cinta lu sama dia. Pliss Cok gua tahu lu sayang banget sama Meli tapi jangan sampe lu jadi toxic karena tindakan lu sendiri, sana kejar Meli nanti gua jadwalin Meli ke dokter obgyn terbaik dan lu bisa bawa Meli periksa besok, dia butuh lo dan sangat butuh lo di saat-saat hamil muda itu gak enak Jordan nanti lu akan paham sendiri karena lu yang akan menyaksikannya sendiri" tambah docta menatap Jordan dan tanpa basa-basi Jordan berlari menuju kamar dan benar masih ada, tapi sayangnya di dapati wanita itu sedang mual hebat di toilet

"Kenapa Mel?" Tanya Jordan panik sembari memasuki kamar mandi melihat sang istri sedang berada di depan kloset untuk memuntahkan isi perutnya, tak sanggup menjawab Melati hanya menggelengkan kepalanya.

Dengan spontan Jordan mengambilkan air hangat dan minyak kayu putih sembari membantu Melati berdiri dan diberikannya air hangat tersebut kepala Melati

"Ayo keluar dulu aku gosokin minyak kayu putih di luar" ujar Jordan dan membawa Melati perlahan keluar dari kamar mandi

SKY PRAMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang