Saat tiba di rumah, Jordan menjadi heran sebab rumah sepi tidak ada anak-anak yang menyambut dia pulang sedangkan keluarga mereka tidak bisa ikut mampir karena pekerjaan masing-masing
"Anak-anak mana?"
Deg...
"Makan siang dulu ayo, tapi aku gak masak. Tadi pesen" ujar Melati mengalihkan pembicaraan namun dengan cepat tangan Jordan menahan pergelangan tangan Melati
"Kenapa dari kemarin kalo aku tanya anak-anak kamu kayak menghindar? Dimana mereka sebenarnya?" Ujar Jordan datar, Ia sebenarnya sudah curiga dari kemarin namun Ia mencoba menepis pikiran buruk itu dengan harapan saat tiba di rumah Sagara dan Brielle menyambut dirinya dengan antusias namun ternyata tidak
"Kita berduaan aja dulu, mereka lagi jalan-jalan" ujar Melati tersenyum
"Surat yang Brie kasih disitu dia bilang mereka berdua akan pergi jauh, coba kamu jelaskan Melati" ujar Jordan menatap tajam Melati
"mereka ke korea, aku ada alasan Jor kenapa ijinin mereka ke sana bareng Sandra" ujar Melati jujur walau hatinya cukup takut dengan ekspresi suaminya saat ini
Jordan sendiri terkejut dengan perkataan istrinya, matanya mulai memerah
"Kamu mau dengarkan penjelasan aku dulu?" Tanya Melati
"Jelasin" balas Jordan masih menatap sang istri penuh tanya dan Melatipun menjelaskan dengan teliti tanpa kelebihan maupun kekurangan, Ia menjelaskan sesuai yang terjadi
"Aku gak mau mereka disini dan selalu menyalahkan diri mereka sendiri, mereka masih kecil walaupun aku tahu pemahaman mereka emang cukup dewasa. Tapi aku gak mau mereka selalu ngomong kehadiran mereka itu gak diharapkan, padahal mereka lahir dari pernikahan kita yang sah dan itu juga keinginan kita berdua beserta keluarga" ujar Melati menahan tangis, jujur saja setiap mengingat hal itu membuat hatinya teriris
Jordan sudah meneteskan air mata, dia tidak menyangka Saga dan Brie akan berpikir seperti itu walaupun isi suratnya juga mengarah kesana
"Jadi aku putuskan buat sementara waktu mereka di korea dulu sampai masalah di antara kita selesai, udah cukuplah mereka menderita selama ini Jor aku mau kasih mereka keluarga yang bahagia dan utuh" sambung Melati menangis, kemudian Jordan membawa Melati ke dalam dekapannya
"Maaf aku gak tahu apa-apa sayang, maaf aku belum bisa jadi suami dan daddy yang baik buat kalian. Tapi mulai detik ini ayo kita sama-sama berjuang buat kebahagiaan dan keutuhan keluar kita" balas Jordan memegang kedua pipi Melati dan menghapus jejak air mata disana
Menatap mata Jordan dengan senyuman, kini tekad Ia besar untuk memperjuangkan dan mempertahankan rumah tangganya
"Jor tetap sama aku ya, jangan pernah hilang dari pandangan aku. Aku sayang kamu banget Jor dan maaf buat semua yang terjadi di masa lalu" ujar Melati dengan sungguh kemudian Jordan tersenyum, perlahan tapi pasti Melati mencium bibir Jordan kemudian hasrat yang tertunda kini tersalurkan walau harus hati-hati hihi
***
Hari berganti hari, Jordan dan Melati semakin romantis namun keduanya tidak pernah lupa untuk bertukar kabar dengan buah hati mereka di korea
Hingga kini Sagara masih hanya diam dan bicara seadanya dengan Jordan, berbeda dengan Brie yang selalu exicted menyambut panggilan dari mommy dan daddy
Brie
Hai mommy sayang, daddy cintakuuJordan
Hai sayangnya daddyMelati
Hai adeee, hai abangggg. Gimana kegiatan hari ini?Sagara
Biasa saja mom, seperti biasanyaBrie
Aku happy loh hari ini mom dad, tadi aku dibelanjain sama mami Sandra dan papi Jos karena mereka berdua sudah resmi pacaran
![](https://img.wattpad.com/cover/338163384-288-k864558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PRAMEL
General Fiction"Terima kasih telah hadir untuk membantu ku menjaga dirinya serta menggenggam kedua tangannya disaat aku tidak berada di sampingnya."