Sky PraMel 33

192 18 4
                                    

"Ayo sayang siap-siap, kan kita mau keluar" ujar Jordan saat Melati asik menonton drakor sedangkan Jordan sudah selesai mandi

"Kata mama makan malam di rumah aja, soalnya ada kesayangan Odan yang baru dateng" ujar Melati dengan nada meledek namun wajahnya tetap datar

"Lagian kamu kenapa ijinin mama bawa orang lain kesini?" Tanya Jordan mendekati sang istri

"Aku gak mau berdebat Jor, jadi sana jauh-jauh dari aku" tegas Melati kembali fokus pada layar leptob

"Kalo kamu mau aku bisa usir dia dari sini" balas Jordan

"Usir? Percuma, mama kamu sayang banget kayaknya sama dia" balas Melati santai dan Jordan kewalahan dengan sikap dingin Melati namun Ia masih bisa menahan emosinya

"Terus sekarang kamu jadi marahnya sama aku?" Tanya Jordan sambil mengambil tempat di sisi istrinya

"Engga marah, cuman kecewa aja sih karena kamu gak ada ngomong dulu sama aku. Kenapa harus mama?" Balas Melati enggan menatap suaminya, Ia sibuk dengan ponselnya

Jordan pun terdiam pun cukup lama dan menyadari juga seharusnya Ia lebih dahulu mendiskusikan hal ini dengan Melati.

"hmm maaf aku salah dibagian itu, aku juga dadakan di kasih tahu mama. Aku marahin mama juga kok, kamu tanya mama kalo kamu gak percaya sampe akhirnya aku suru mama buat ijin sama kamu" ujar Jordan perlahan

"Udah aku males berdebat, terserah aja. Rumah tangga kalo ada campur tangan orang lain emang sulit Jor" tegas Melati

"Orang lain kamu bilang? Itu mama aku Mel kalo kamu lupa" ujar Jordan dengan nada sedikit tinggi, karena Melati selalu saja memancing emosnya keluar

"Maksud aku bukan gitu, tapi terserah aja kamu anggap gimana" balas Melati yang membuat keduanya membungkam dan memilih untuk tidur dengan posisi masing-masing

***

Satu minggu berlalu, keadaan rumah masih seperti biasa. Jordan pun berusaha untuk membuat Melati nyaman di rumahnya sendiri, namun Melati pun tidak terlalu respect dengan situasi rumah yang menurutnya sudah mulai berbeda.

"hmm kamu capek ga sih sayang harus ikut-ikutan mama mendem semua ini?" Ujar Melati di hadapan cermin besar di kamarnya, sembari mengelus perutnya yang akan memasuki 5 bulan

"Maaf banget ya kalo belakangan ini mama banyak pikiran dan kadang suka lupa minum susu, mama akan lebih teratur lagi setelah ini" tambah Melati lagi

Ia sadar hampir seminggu ini Ia melupakan rutinitas selama hamil yaitu meminum susu di malam hari, entah rasanya kalau sudah berada di kamar Ia sangat malas untuk keluar lagi.

Karena ingin memakan buah, kini Melati harus terjun langsung ke dapur untuk mengambilnya.

"Eh sayang sini gabung, pasti kamu bosen kan di kamar terus?" Ujar mama Herlinche saat dirinya berada di dapur bersama Felicya hendak membuat kue

"Mama lagi apa?" Tanya Melati sembari mendekatkan diri

"Mama sama Feli lagi buat kue kesukaan abang, dia suka banget kue ini semenjak dulu dia pacaran sama Feli hampir setiap minggu minta buatin kue ini ke Feli. Jadi sekarang mama mau minta Feli ajarin" ujar mama Herlinche tanpa memikirkan perasaan Melati

"ohh gitu, hmm ya udah lanjutin aja Meli cuman mau ngambil buah kok" ujar Melati sembari beralih ke kulkas namun sayangnya saat Ia melihat kulkas buah yang biasa Ia makan kini habis, tapi seingat dia kemarin masih ada

"Eh Mel sorry, buahnya semalem udah aku makan karena gak bisa tidur dan butuh cemilan but tenang aja setelah bikin kue biar aku beliin lagi, sekali lagi maaf" sambar Felicya dengan wajah merasa bersalah

SKY PRAMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang