Satu minggu berlalu...
Jordan seperti biasa harus berada di pelatnas pbsi sebagai atlet kebanggan Indonesia, karena 3 hari lagi Ia akan bertolak ke beberapa negara selama satu bulan kedepan karena ada beberapa tournament di depan sana sedangkan Melati sibuk di rumah menjadi ibu rumah tangga
Kini Melati sedang berada di bandara menjemput kedua anaknya yang hanya kembali bersama Ayu dan Maya yang merupakan pengasuh Sagara dan Brielle sejak kecil, Sandra dan Josua memutuskan untuk menetap di korea satu bulan kedepan karena ada beberapa hal yang harus di urus.
"mommy" teriak Sagara dan Brielle bergantian, keduanya langsung menghambur pelukan kepada Melati. Sungguh rindu rasanya
"mana daddy mom? Kenapa gak ikut?" Tanya Brie melepaskan pelukannya kemudian menatap Melati
"hmm daddy latihan sayang, kan mau pertandingan tapi tenang aja kita selesai ini bakalan makan siang bareng daddy
"Aku capek mom, mau pulang aja" sambar Sagara, Melati paham mengapa Sagara menghindar
"Lebay kamu bang, durhaka sama orang tua nanti kamu bisa jadi batu" sarkas Brie kesal
"Abang gak boleh gitu ya, daddy juga kangen sama kamu. Nanti daddy bakalan minta maaf kok ke kamu sama Brie" ujar Melati perlahan memberi pengertian kepada Sagara, tidak ada respon anak lelaki Jordan dan Melati itu hanya diam
"hmm bu mari kita ke mobil aja, takut macet" ujar Ayu kemudian mereka kembali ke mobil dan menuju salah satu restoran yang sudah Jordan tentukan
***
"Odannn" panggil Felicya saat bertemu di lobby
"hmm kenapa?" Tanya Jordan singkat, namun matanya masih fokus membalas pesan sang istri
"Makan siang bareng yuk" ajak Felicya
"Sorry Fel, gua mau makan siang bareng istri sama anak-anak. Duluan ya" ujar Jordan yang membuat Felicya kesal, kemudian Jordan meninggalkan Felicya
"Kali ini kamu bisa nolak, tapi aku yakin nanti kamu akan selalu mau sama aku" batin Felicya dengan percaya diri
Tour satu bulan ke depan adalah tour terakhir Felicya sembari menunggu dokter pengganti dan Jordan sendirilah yang mengajukan pemecatan Felicya
"Kalau aku hancur, maka kamu juga harus hancur dong" batin Felicya lagi dengan senyuman jahat dan berlalu pergi
"Ngeri banget dia sekarang" ujar mba Wid yang sedang bersembunyi memantau Felicya dari tadi
"Dia makin seksi, tapi makin jahat" balas mba Naff
"Setuju anjir, dia emang cantik cuman itu masa maunya sama laki orang" ujar mba Wid lagi
"Kita harus jagain Ucok 24 jam pas tour Wid, dia sangat berbahaya" ujar mba Naff
"Apalagi rencana busuk dia itu, tapi dengan bodohnya dia ngomong ke kita yak. Padahal dia tahu sedekat apa kita sama Meli" balas mba Wid
"Pokoknya kita siaga, tenang nanti gua briefing Ginting pasti mereka sekamar" ujar mba Naff
Keduanya melanjutkan langkah menuju ruangan kemudian mengatur beberapa rencana penjagaan Jordan tour nanti, tak lupa mereka mengajak teman-teman Jordan untuk membantu
"Hah lu serius niat dia segitunya mba?" Tanya Ginting yang sudah mewakili rasa penasaran semuanya
"Gila sih dia" sambung Yeremia
"Calon istri lu gak tahu emangnya Yer?" Tanya Rinov
"Lagi marahan gua sama dia, kan seharusnya kita nikah akhir bulan depan cuman karena gua ada tournament ya gak bisa dong jadi di tunda pertengahan bulan selanjutnya" balas Yeremia yang memang sedang perang dingin bersama kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PRAMEL
General Fiction"Terima kasih telah hadir untuk membantu ku menjaga dirinya serta menggenggam kedua tangannya disaat aku tidak berada di sampingnya."