Mereka sudah tidak kaget dengan peraturan yang Melati buat, namun berbeda dengan Jordan
"Mel" panggil Jordan menatap heran, karena Sagara dan Brielle sudah beranjak ke kamar
"Pergi Jor, nanti kamu telat" ujar Melati mencoba menenangkan hatinya sembari menghembuskan napas kasar
"Aku gak apa-apa kok sayang" ujar Jordan sembari berjalan menuju sang istri
Melati pun berdiri menghadap Jordan tanpa diminta
"Tapi aku gak mau sikap jelek Brie itu terus dia tanam dalam diri dia Jor" ujar Melati
"Tapi jangan terlalu keras kayak tadi, semakin kita keras nanti semakin mereka susah buat di kasih tahu" balas Jordan mengelus pipi Melati yang sudah memerah akibat amarahnya tadi
Melati hanya menganggukkan kepalanya sembari menatap lekat sang suami yang ada dihadapannya. Ia terbiasa mendidik Sagara dan Brielle dengan kemauannya sendiri, kini Ia tidak boleh egois karena ada Jordan yang kini mendampingi dirinya
"Mending kamu siap-siap ke kantor gih, nanti aku yang ngomong sama anak-anak" ujar Jordan, Ia paham Melati sedang dalam mood yang tidak baik
"Kamu gak kerja?" Tanya Melati heran
"Bisa agak siangan kok" balas Jordan yang sebenarnya tidak semudah itu meminta izin, namun Ia akan mencoba kalaupun di marahi itu sudah menjadi hal biasa dalam hidupnya
Melati pun ke kamar untuk mengambil tas serta beberapa berkas, sedangkan Jordan menuju kamar Sagara karena mereka ada disana
"Daddy boleh masuk?" Tanya Jordan saat membuka pintu perlahan dan menatap Sagara
"Ayo masuk dad" balas Sagara sembari meletakan buku yang Ia baca tadi sedangkan Brie hanya duduk termenung dari tadi
"Saga Brie sini denger daddy sayang, tatap mata daddy dong" ujar Jordan yang kini tersenyum karena kedua anaknya menatap hangat dirinya
"Hmm daddy pertama mau berterima kasih karena Saga dan Brie sudah hadir di dunia ini menggenggam tangan mommy di saat daddy gak berada di sisi mommy dan yang kedua daddy minta maaf ya kalo daddy ada salah sama Saga juga Brie. Hmm daddy tahu, daddy bukan daddy yang sempurna buat kalian tapi daddy janji daddy akan selalu menyayangi dan mencintai kalian berdua sampai akhir napas daddy" ujar Jordan sembari tersenyum hangat kepada kedua anaknya dan tangannya terulur menggenggam tangan mungil Sagara dan Brielle
"Dad is perfect in my eyes" sambar Saga memeluk Jordan dan Brie masih terpaku
"I'm sorry dad, actually I didn't mean to hurt you" ujar Brie menunduk menahan tangisnya yang sebentar lagi pecah
"I love you very much dad" sambung Brie beriringan dengan tangisan kecil dengan keadaan sedikit bergetar, Ia menyesal telah melukai hati Jordan
"Sini sayang" ujar Jordan sembari memeluk kedua anaknya hangat
"Daddy sama sekali gak pernah marah sama kalian berdua karena daddy sangat amat menyayangi kalian dan daddy juga minta buat kalian berdua harus saling menyayangi juga harus hormat dan patuh sama mommy ya" sambung Jordan sembaru mengelus pucuk rambut Saga juga Brie
"Love you dad" ujar Saga kemudian mengeratkan pelukannya
"Love you more anak-anak kesayangannya daddy" balas Jordan mencium keduanya secara bergantian
***
Setelah drama anak kecil, kini Jordan bisa kembali ke pelatnas walaupun terlambat sedangkan Melati sudah berada di kantor
"Mentang-mentang udah punya bini, telatttttt" ledek Rinov
"Bungkus dulu lah Nop, lu kayak kagak ngerti" sambung Ginting
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PRAMEL
General Fiction"Terima kasih telah hadir untuk membantu ku menjaga dirinya serta menggenggam kedua tangannya disaat aku tidak berada di sampingnya."
