"Makanya kenapa dari kemarin gua bilang sama lu, kalo emang lu gak yakin sama gua, lu belum bisa cinta gua, lu masih bisa batalin Mel jangan karena terpaksa. Karena gua juga butuh feedback Mel, gua juga butuh balasan cinta dan sayang dari lu. Kalo gini gua berasa cinta gua bertepuk sebelah tangan, iya ibarat gua punya lu tapi gak sepenuhnya" lanjut Jordan, Ia memutuskan untuk meluapkan semuanya agar Melati juga paham
Melati sendiri terkejut mendengarkan apa yang Jordan katakan
"Maaf Jor, oke gua ngerti lu cemburu tapi kenapa bukannya lu perbaiki malahan lu jauhin gua? Apa karena teman-teman lu yang nyuruh?" Balas Melati sebab hal ini sangat ingin dia pertanyakan
"Mereka gak nyuruh, mereka cuman ngasih gua saran dan ya menurut gua mereka benar gua harus sedikit jaga jarak dan kontrol rasa gua ke lu biar lu gak seenaknya mempermainkan gua Mel" ujar Jordan
"Lu gak cape apa Mel kita gini terus? Pura-pura mesra di depan keluarga kita, pura-pura baik-baik aja di depan mereka, dosa tahu gak sih" sambung Jordan
"Ya gak tahu kan jaga jarak lu, gua mah biasa aja dari dulu" balas Melati yang tetap bertahan pada gengsinya
"Tentang Feli, dia kesini karena dia di kontrak Pbsi buat jadi dokter atlet junior makanya dia bareng sama gua Mel" ujar Jordan menjelaskan tentang Feli
"Oh gitu, bagus biar bisa lebih deket sama lu kalo dia disini" balas Melati datar
"Lu emang gak bisa di halusin ya Mel, apa mau pake cara kasar? Atau cara yang gak akan pernah buat lu lupa sama gua?" Ujar Jordan sembari mengatur langkah demi langkah mendekati Melati
Melati sontak terkejut dan panik saat Jordan semakin dekat kepada dirinya.
"Mo ngapain lo?" Tanya Melati terbata-bata saat keduanya sudah sangat dekat, wajah Jordan kini sangat dekat dengan wajah Melati
"Gak usah sok polos Mel, lu sama Fitto juga pasti udah sering tapi sorry gua gak semurah Fitto. Kita nanti di wedding kiss yaa" ujar Jordan sembari mengacak-acak rambut Melati
"Maafin aku ya sayang, tapi janji kita ubah semuanya ya layaknya pasangan pada umumnya. Cape aku jauh terus dari kamu" sambung Jordan yang tidak habis pikir dengan jalan pikiran lelaki yang ada di hadapannya ini
"hmm titisan buaya emang dia ini" batin Melati
"Iya udah minggir" balas Melati sembari keluar dari jangkauan Jordan
"Gak usah panik gitu wajahnya, biasa aja sama calon suami sendiri " ujar Jordan kepada Melati
"Sini mau peluk gak?" Sambung Jordan sembari membuka kedua tangannya agar Melati bisa masuk ke dalam pelukannya
Namun Melati hanya diam sembari bergelud dengan gengsinya sendiri
"Makan tu gengsi" lanjut Jordan sembari menarik Melati masuk dalam pelukannya, Jordan mendekap Melati dengan hangat walaupun pelukan itu tidak di balas oleh Melati.
Rasanya Ia sangat rindu wanita itu walaupun hampir setiap hari bertemu
"arrggghhhh gak bisa gua diginiin, mampus mampus jantung gua pasti copot" batin Melati
"Sabar Mel ini bukan Fitto yang lu bisa ugal-ugalan" batin Melati lagi
"Love you more Mel" ujar Jordan sembari mencium pucuk rambut Melati
***
H-2 pernikahan Jordan Melati
Hari ini masing-masing keluarga sudah sibuk dengan berbagai persiapan, sebab hari pernikahan Jordan dan Melati akan segera tiba.
"Undangan udah semua ma?" Tanya Melati saat mamanya sedang sibuk mempersiapkan barang-barang untuk di bawa ke hotel
"Udah non, Fitto juga di undang buat isi acara" balas mama Eva yang membuat Melati sangat terkejut, sebab Jordan tidak memberitahukan hal ini kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PRAMEL
General Fiction"Terima kasih telah hadir untuk membantu ku menjaga dirinya serta menggenggam kedua tangannya disaat aku tidak berada di sampingnya."