Sky PraMel 51

559 30 13
                                    

Pagi menjelang, matahari bersinar dengan sempurna.

Seperti biasa Melati sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya, tak lupa ada ketambahan sang suami pagi ini

Di bantu oleh dua pelayan Melati dengan giat dan bersemangat memasak pagi ini, dulu Ia memang tidak bisa memasak namun saat ini apapun bisa Ia masak

"Baunya enak banget" ujar Jordan sembari memeluk Melati dari belakang yang membuat Melati terkejut, sebab Ia sementara mengaduk-aduk sop yang sebentar lagi akan matang

"Kamu udah bangun?" Tanya Melati

"Iya sayang, kamu wangi banget" balas Jordan sembari mencium aroma sampo istrinya yang tidak pernah berubah dari dulu

Kedua pelayan yang ada disitu diam-diam tersenyum, baper? Iya mereka terlihat baper dan iri dengan keromantisan majikan mereka

"Kamu jangan gini dong, aku lagi masak. Mending kamu ke kamar bangunin anak-anak, libur begini mereka pasti bangunnya telat" ujar Melati

"Makasih ya buat tadi malam" bisik Jordan kemudian mencium pipi Melati dan berlalu pergi

Melati hanya tersenyum bahagia, Ia bersyukur keadaan saat ini kembali damai dan tenang

Jordan memasuki kamar Saga terlebih dahulu, ternyata putranya masih berada di bawa selimut kini Ia menyalakan lampu dan membuka gorden agar sinar matahari bisa masuk ke kamar putranya

"Saga, ayo bangun sayang. Kemarin katanya mau olahraga bareng daddy ayo" ujar Jordan sembari membangunkan Sagara

"hmmm" Sagara mencoba membuka matanya menatap Jordan

"Good morning jagoannya daddy" ujar Jordan sembari mencium kening sang putra

"Good morning too dad" balas Saga sembari bangun dan duduk

"Ayo dong bangun, terus mandi, sarapan abis itu kita main badminton sama mommy sama Brie" ujar Jordan exicted yang membuat Saga bersemangat dan langsung turun dari ranjang

"Beneran ya daddy? Nanti kita main badminton bareng?" Ujar Saga dengan rambut yang masih berantakan dan wajah yang baru bangun tidur

"Iya dong, makanya mandi ya terus turun sarapan. Sekarang daddy bangunin ade dulu" ujar Jordan kemudian berlalu pergi sedangkan Saga langsung memasuki kamar mandi

Jordan memasuki kamar gadis kecilnya, cukup terkejut kamar itu sudah tampak rapi dan wangi begitupun area ranjang Brie sangat rapi

Jordan nampak berpikir anaknya ada di mana? Karena kamarnya memang besar dan memiliki beberapa ruang tersendiri

"And maybe we got lost in translation, maybe I asked for too much. But maybe this thing was a masterpiece 'til you tore it all up. Running scared, I was there, I remember it all too well" nyanyi Brie yang sedang berada di depan kaca rias miliknya

"Wah anak daddy yang satu ini pinter banget nyanyinya, suaranya juga bagus banget" ujar Jordan yang membuat Brie sedikit terkejut dan menatap Jordan dari pantulan cermin

"Daddy" ujar Brie exicted sembari serlalu ke arah Jordan dan memeluk sang daddy

"Pinter banget udah cantik pagi-pagi" puji Jordan kepada Brie yang memang sudah terbiasa bangun pagi kemudian langsung mandi dan selalu mengurus dirinya agar terlihat bersih dan cantik

"Iya dong daddy, kata mommy anak perempuan itu harus rajin mandi dan mandiri" balas Brie

"hmm selama ini mommy baik kan?" Tanya Jordan sembari menatap wajah Brie yang sedang duduk di paha kirinya

"Baik kok dad, mommy juga sering marah tapi itu karena aku sama abang nakal hehe. Dan mommy juga sering nangis dad" ujar Brie dengan polos

"Nangis kenapa?" Tanya Jordan kepo

SKY PRAMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang