Sky PraMel 8

257 24 5
                                    

"Lu semua diem deh, suhu kita lagi galau keknya" ujar Fajar sembari menunjuk arah Jordan yang hanya diam menatap mereka

Mereka kini sedang mempersiapkan diri untuk latihan pagi

"Eh iya gimana bang?" Tanya Rinov

"Sesuai yang kalian bilang kemarin" balas Jordan

"Bagusannya sih gitu, tapi jangan terlalu karena Cok lu lagi di tahap masuk ke hati Meli takutnya kalian nyaman sendiri-sendiri ya lebih susah" ujar Kevin dan semuanya setuju dengan Kevin

Tak lama kemudian Melati tiba bersama Tari dan bergabung dengan sahabat-sahabatnya

"Tumben calon laki bini gak bareng" ledek Fadia

"Males gua, aneh dia" ujar Melati sembari menyiapkan diri untuk latihan di pagi ini

"Aneh kenapa kak?" Tanya Jorji heran sembari menatap Tari dan Fadia bergantian

Melati menceritakan semuanya, yang membuat mereka terkejut

"Gua juga kalo jadi bang Ucok kayaknya bakalan gitu juga, karena gilssss kak lu di cium dan bang Ucok jadi saksi" ujar Jorji terkejut

"Gila sih kak astaga, pantesan wajah bang Ucok sangar gitu" sambung Fadia yang sedari tadi juga memperhatikan Jordan

"Hmm kak, mending minta maaf coba rayu gih kan salah kak Meli. Lagian minta maaf gak akan bikin kak Meli rugi, kasian loh bang Ucok dia tuh udah sekuat tenaga buktikan ke kak Meli kalo dia sayang sama kamu kak, aku gak mau aja kamu tiba-tiba nyesel suatu saat nanti. Pikirin baik-baik, aku pemanasan dulu" ujar Tari sembari berlalu pergi

"Setuju sama kak Tari, pikirin lagi, redam ego kak jangan sampe kehilangan untuk kesekian kalinya" sambung Jorji yang juga berlalu pergi

"jangan sia-siain kak, lu berhak dapet yang lebih dari Fitto. Semangat kakak Meyiii" ujar Fadia sembari berlalu pergi juga sedangkan Melati hanya bisa menghela nafas panjang

***

"Game aja dulu, saya urus kasih program junior dulu" ujar coach Nova sembari berlalu pergi

"Ayo ripith lawan pramel" sambar mba Wid yang sedang meliput

Sesuai perintah game berjalan, Jordan Melati hanya bungkam tidak ada pembicaraan sedikitpun

"Vania, ngapain disini?" Tanya Fajar saat melihat Vania yang merupakan fisio Pbsi

"Ha hmm, ini mau bawain sarapan buat bang Ucok" ujar Vania yang membuat Fajar terkejut

"Ucok doang? Buat gua mana? Kan gua lebih ganteng dari Ucok" ledek Fajar

"Belilah sendiri, saya kan ngefansnya sama bang Ucok" balas Vania dengan percaya diri dan melanjutkan percakapan dengan Fajar

"Jor, makan bareng yuk" ajak Melati saat keduanya berjalan keluar lapangan

"Bebas" ujar Jordan

"Hai bang Ucok" ujar Vania exicted yang mengundang pandangan yang lainnya terutama Melati sedangkan Jordan juga terkejut

"Eh Vania, kenapa?" Tanya Jordan santai sembari minum

"Nih aku bawain bang Ucok makanan, di makan ya aku masak sendiri" ujar Vania sembari tersenyum

Sedari tadi Melati memperhatikan keduanya membuat hatinya terasa panas.

"Bagus, dari sini kita bisa lihat Meli udah cinta apa engga sama Ucok" ujar Kevin yang memantau dari kejauhan

"Kalo dia marah atau ngambek, itu kentara dari wajah dia dan kalo emang gitu fix dia cemburu" sambung Ginting

"Kalo cemburu fix udah cinta tapi gengsi" balas Yeremia dan mereka semua masih memantau

SKY PRAMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang