"Kalo kamu menang hadiahnya kamu boleh ketemu anak-anak" bisik Melati pelan di telinga Jordan dari arah belakang
Melati memang meminta akses lewat Mentari dan meminta Mentari menemani dirinya, Ia datang menggunakan masker dan kacamata agar tidak ada yang mengenalinya
Jordan terkejut dan lekas membalikan tubuhnya menatap wajah itu kemudian Ia membuka kacamata dan masker Melati
Deg...
Semua yang ada disitu sungguh terkejut, melihat bahwa wanita itu adalah Melati
"Dia kembali" batin Felicya hancur, sebisa mungkin Feli menahan air matanya
"Kak Meyiii" teriak Fadia histeris bahagia hingga Pram terkejut mendengarkan suara sang kekasih
"Meli" ujar yang lainnya dengan raut bahagia, mereka bersyukur Melati telah kembali apalagi menurut mereka Melati jauh lebih cantik saat ini dengan bentuk tubuh idealnya
Tanpa basa-basi Jordan langsung membawa Melati dalam pelukannya, sungguh Ia sangat merindukan wanitanya itu. Melati membalas pelukan Jordan dan menghirup aroma Jordan yang selalu membuat dirinya mabuk, aroma yang selalu Ia rindukan
"Aku pikir kamu akan pergi lagi" ujar Jordan pelan sembari mengecup pucuk rambut sang istri
"Kamu pikir aku akan melakukan hal bodoh untuk kedua kalinya?" Tanya Melati sembari melepaskan pelukan Jordan, Ia merasa sedikit malu dan canggung karena menjadi tontonan banyak orang walaupun Ia rata-rata mengenal semuanya
"Terima kasih telah kembali" ujar Jordan lagi sembari mencium hangat bibir Melati yang membuat Melati sedikit terkejut begitupun mereka semua yang ada disitu
Pertama kalinya bagi mereka berdua setelah kurang lebih 7 tahun lamanya
"Cukup, aku malu" ujar Melati saat Ia merasa Jordan hampir terbawa suasana
"Kita lanjut di hotel nanti" bisik Jordan sembari mengecup pipi Melati
"Gue seneng kak lu akhirnya balik" ujar Fadia sembari menangis lalu memeluk erat Melati
"Kak Meli astagaaa, kangen banget" teriak Jorji kemudian memeluk Melati
"Bumil sini dong, kan udah lama kita gak ketemu" ajak Melati kepada Tari kemudian mereka berempat berpelukan, Jordan melihat hal itu langsung tersenyum dan terharu ternyata bukan hanya dirinya yang merasa kehilangan dan terharu
Felicya langsung pergi dari sana menahan sesak di hatinya, kepergian Felipun mengundang banyak pasang mata. Mereka tahu menjadi Feli tidaklah mudah, tapi mau bagaimana lagi Melati tetaplah istri sah Jordan
"Fel" teriak docta kemudian mengajak mba Naff dan mba Wid untuk menenangkan Feli
"Maafin aku Fel" batin Jordan, Ia merasa sedikit tidak tega mengingat bagaimana baiknya Feli pada dirinya
"Drama lagi" ujar Jorji pelan hanya mereka berempat yang mendengarkan, Tari dan Fadia tertawa namun tidak Melati Ia hanya menatap sang suami yang fokus pada kepergian Felicya
Sedikit kecewa namun Ia bukanlah Melati yang dulu, Ia kini menjadi lebih dewasa dan versi baru yang tidak akan membiarkan siapapun mengambil miliknya
"Mau kejar dia juga? Sana kasih penjelasan, biar gimanapun dia udah selalu ada buat kamu selama aku pergi" ujar Melati yang membuat Jordan bahkan Tari, Fadia dan Jorji terkejut
Belum sempat membalas ucapan sang istri, Jordan dan Fadia sudah dipanggil terlebih dahulu
"Good luck dad" bisik Melati yang membuat hati Jordan sangat bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PRAMEL
General Fiction"Terima kasih telah hadir untuk membantu ku menjaga dirinya serta menggenggam kedua tangannya disaat aku tidak berada di sampingnya."