Sky PraMel 16

410 27 21
                                    

Teriak aja, gak akan ada yang denger kamuu. Malam ini kamu itu punya akuu" ujar Fitto tertawa jahat sedangkan Melati mencoba meraih ponselnya namun Fitto lebih cepat merampas tas Melati dan membuang ke sembarang arah

"Fitto engga, cukup yaa. Kenapa lo jadi kayak gini? Ini bukan Fitto yang gua kenal" ujar Melati meneteskan air mata, kini Ia sangat takut melihat Fitto yang sudah membuka bajunya

"Aku kayak gini, karena kamu Mel. Kamu gak kasih aku kesempatan buat menebus semua kesalahan aku, kamu malah nikah sama laki-laki itu. Kamu pikir aku bakalan diam aja? Aku akan berusaha biar kamu jadi milik aku apapun caranya" ujar Fitto dengan nada tinggi

Sedangkan Melati hanya bisa menangis sembari memanggil nama Jordan dalam hatinya

"Jordannnn, plisss tolongin aku sayang" batin Melati

Perlahan Fitto mengatur langkah demi langkah untuk lebih dekat kepada Melati yang sudah tersandar di sudut ruangan.

"Fitto gua mohon jangan apa-apain gua" ujar Melati dengan nada gemetar sembari air mata yang masih bercucuran. Mendengarkan perkataan Melati membuat Fitto terbahak-bahak

"Gak usah nangis cantikku, aku gak akan apa-apain kamu hmm palingan cuman sakit dikit aja sisanya nikmat kok" balas Fitto dengan senyuman jahat

"Btw kamu pasti udah bekasan suami kamu ya? Tapi gak apa-apa biar kamu review enakan punya siapa" sambung Fitto dengan jahatnya

***

"Mel, Meliiiii, Nyettt lu gak apa-apakan di dalem?" Teriak Nela di depan pintu kamar sembari panik

Tadi mereka sudah mencoba meminta kepada pihak hotel untuk membantu mereka membuka kan pintu di kamar tersebut, namun sayangnya pihak hotel menolak karena takut menganggu kenyamanan pelanggan

"Suaminya mana? Udah kesini belom?" Tanya Besta panik

"Gak tahuu, seharusnya udah. Udah dari sejam yang lalu gua chat" balas Nella

"Ini semua salah kita juga, seharusnya kita gak usah dateng ke acara sialan ini" ujar Ica merasa bersalah

"Gak akan selesai kalo kita saling menyalahkan kayak gini, ini udah diluar kendali kita Ca. Fitto yang kita kenal dia tuh orang baik banget, bukan kayak yang terjadi sekarang ini" balas Bestari

"Cinta emang bisa bikin kita terobsesi dan akan melakukan segala cara buat dapetin cinta itu" sambung Nella

"Dia udah bukan cinta tapi dia terobsesi sama kak Meli" balas Ica

"Nella" teriak Jordan dari kejauhan membuat ketiganya legah

Jordan tentu saja tidak sendiri, Ia datang bersama teman-teman bujang Pbsi

"Dimana Meli?" Tanya Kevin

"Di dalem sama Fitto" balas Ica yang membuat mereka terkejut

"Bang maaf" sambar Besta merasa bersalah

"Nanti aja maafnya sekarang Meli lebih penting" sambung Ginting panik

"Biar gua sama Rehan yang menghubungi pihak hotel" ujar Rinov

"Kalo mereka gak mau langsung bilang aja polisi udah dalam perjalanan ke sini" sambar Fajar kemudian Rinov dan Rehan berlalu pergi

Jordan sangat panik, emosi, kecewa, entah apalagi yang Ia rasakan.

"Gua dobrak aja kali ya" ujar Jordan

"Tahan dulu bang, nunggu Rinov sama Rehan balik kalo emang mereka gak bisa di ajak kerja sama baru kita dobrak rame-rame" ujar Yeremia

SKY PRAMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang