Tentang bagaimana seorang Marsha Lenathea dan Arzhie Adriano Harlan bisa mengubah kata "aku" dan "kamu" didalam kamus hidup mereka menjadi satu kata. Kita.
"Marsha" Zee memanggil Marsha yang duduk di meja belajarnya.
Keadaannya hari ini masih murung, sama seperti tadi malam. Sepanjang malam Marsha tidur memunggungi Zee. Zee berdiri disebelah kursi tempat Marsha duduk.
"Udah siap?" Tanya Zee.
Marsha mengelap air matanya, lalu mengangguk. Jadwal hari ini adalah pergi ke dokter kandungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Cr:https://images.app.goo.gl/YP1QXR2hGUExm7748)
Dokter bilang kondisi kandungannya sehat, dan sudah memasuki minggu ke-enam. Dokter meminta Marsha agar tidak stress dan menjaga pola makannya. Tak lupa sang dokter memberikan beberapa resep vitamin yang harus mereka tebus.
Setelah menebus vitamin, Zee merangkul Marsha, mereka berjalan menuju parkiran mobil, tanpa mengobrol.
Saat sudah di dalam mobil, Zee membuka pembicaraan diantara mereka berdua.
"Sayang, aku mau ngobrol dulu" ucap Zee.
Marsha masih memalingkan wajahnya dari Zee. Zee mengambil kedua tangannya, lalu mencium kedua punggung tangan Marsha.
"Aku sayang kamu, sayang banget, kamu tau kan?"
Marsha masih menatap jendela mobil, tapi dia mengangguk.
"Sekarang aku tanya, kamu sayang ngak sama aku?"
"Tanpa kamu tanya, harusnya kamu tau jawaban aku, kak Zee" jawab Marsha.
Zee tersenyum mendengarnya.
"Sekarang, coba kamu liat aku, Sha" suruh Zee.
Marsha mengubah posisinya, sekarang dia sudah sedikit menghadap Zee.
Zee mengambil salah satu tangan Marsha, lalu meletakkannya diatas perut Marsha yang masih rata itu.
"Di dalam sini, ada kehidupan kita berdua, Sha" ucap Zee.
"Aku tau, kamu masih belum siap, tapi kamu nggak perlu takut, Sha. Aku bakal siap siaga, kamu nggak sendirian tanggung ini, aku bakal bantu kamu sebisa aku, Sha" lanjut Zee.
Ujung mata Marsha mulai berair, dia langsung menyekanya.
"Aku, aku belum siap kak. Aku masih shock"
"Kita sama-sama belajar ya, Sha. Aku yakin kalau kita bareng, pasti bisa" Zee masih mencoba meyakinkan Marsha.
Marsha tersenyum kecil mendengar Zee yang begitu antusias dengan malaikat kecil yang akan hadir di kehidupan mereka.
Zee mengelus rambut Marsha dengan halus.
●◇●
Marsha dan Zee sudah sampai di rumah mereka. Mereka langsung mengganti pakaian mereka. Dan sekarang adalah waktunya untuk beristirahat diatas kasur.