Aku, Kamu, dan Kita [END]

6.2K 361 38
                                    

Waktu terus bergulir, dua minggu telah berlalu, dan artinya dua minggu pula Marsha dan Zee sudah resmi menjadi orang tua. Selama satu minggu ini, Jinan dan Cindy memutuskan untuk menginap di rumah Zee dan Marsha, karena Marsha masih harus menunggu 4-5 minggu lagi untuk pulih dari rasa sakit pasca operasi.

Seminggu pertama, Gracie cukup mengobrak-abrik jadwal tidur Zee dan juga Marsha. Hampir setiap 2 jam sekali Gracie akan bangun, dan menangis, membuat Zee atau Marsha harus bangun untuk mengecek apa yang Gracie perlukan, entah itu mengecek popoknya, atau menyusui Gracie.

Gracie Lyora Lenadrio nama itu Zee berikan untuk anaknya dengan persetujuan dari Marsha. Gracie diambil dari kata grace yang artinya berkat, Lyora artinya cahaya, dan yang terakhir, Lenadrio gabungan dari nama Lenathea, dan nama tengah Zee, Adriano. Jadi, Gracie Lyora Lenadrio artinya berkat yang menjadi cahaya untuk Lenathea dan Adriano.

Hari ini, pukul 02.17 dini hari, Gracie kembali menangis, membuat Zee dan Marsha terbangun. Marsha langsung duduk, dan mencepol rambutnya.

"Aku aja yang chek" ujar Zee.

Zee mengucek matanya, segera dia mengambil Gracie yang tertidur di baby box tak jauh di sebelah ranjangnya. Zee segera mengecek popok Gracie, aman.

"Sayang, kayanya Gracie mau nyusu" Zee menggendong Gracie, membawanya pada Marsha.

Marsha membuka beberapa kancing piyama miliknya. Zee segera memberikan Gracie pada Marsha. Zee menatap Gracie yang sedang menyusu pada Marsha.

"Diliat-liat mukanya Gracie mirip kamu, sheng"

"Baru juga lahir, Kak. Katanya muka baby new born itu masih bisa berubah kedepannya"

"Semoga aja, ya. Bibitnya dari aku, masa nanti ga ada miripnya sama aku"

Marsha sedikit terkekeh mendengarnya. Zee kembali fokus menatap Gracie yang masih menyusu. Membuat Marsha salah fokus melihatnya.

"Hahaha, kamu kenapa sih? Gitu banget liatinnya"

"Hmm, aku masih memproses aja, kita beneran udah punya anak sekarang, Sha? Pertama kali kita ketemu perasaan kamu baru lulus SMA"

"Jadi kamu masih belum percaya, kamu punya anak?"

Zee menggeleng. "Bukan belum percaya, masih memproses"

"Ih, sama aja"

"Beda"

"Sama"

"Beda"

"Sama!"

"Eh iya, iya. Sama" Zee akhirnya mengalah.

Gracie tampaknya sudah selesai menyusu, Zee langsung mengambil Gracie dari Marsha. Zee berdiri, sambil menimang Gracie, agar Gracie tertidur.

Twinkle twinkle little star
How I wonder what you are
Up above the world so high
Like a diamond in the sky

Zee bernyanyi sambil menimang Gracie, berharap anak ini akan segera tertidur. Dan benar saja, setelah beberapa saat, Gracie kembali tertidur. Zee meletakkan Gracie kembali dalam baby box pelan-pelan agar tidak mengganggu tidurnya.

Zee berbalik badan, dan menemukan Marsha belum tertidur. Zee kembali ke tempatnya.

"Kenapa belum tidur?" Zee bertanya.

"Belum ngantuk"

"Mau aku pijitin?"

Marsha menggeleng. "Kak, aku mau ngomong serius"

Aku, Kamu, dan Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang