Selamat pagi, siang, sore, malam, atau kapanpun kalian membaca part ini, dan dimanapun kalian membaca part ini.
Saya hanya ingin mengingatkan. Alangkah baiknya jika kalian meninggalkan jejak disini. Berupa vote dan juga comment.
Okayy, selamat membaca semuanya
_________________________________________
Zee terbangun dalam keadaan memeluk istrinya. Dia menatap wajah Marsha yang berada tepat didepannya. Zee dapat merasakan badan Marsha agak panas, mungkin karena efek menangis semalaman.
Zee masih menatap Marsha, lalu dia berpikir, apakah ini saatnya? Zee harus memperbaiki hubungannya dengan Marsha.
Zee mengubah posisinya menjadi duduk, dia mengecup kening Marsha dengan lembut, agar Marsha tidak terbangun, kemudian beranjak untuk mandi, bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Dia membiarkan Marsha untuk tidur, lagi pula Marsha sedang liburan semester.
Zee menancapkan mobilnya menuju rumah Fiony, seperti biasanya.
"Selamat pagi, Pak" sapa Fiony.
"Selamat pagi juga Fio, apa kabar?" Tanya Zee.
"Baik, Pak. Pak Arzhie sendiri apa kabar?" Tanya Fiony balik pada Arzhie.
"Saya sebenarnya baik-baik saja, tapi istri saya sedang tidak baik-baik saja"
Fiony mengangguk paham. Fiony sedikit bingung, karena Zee membahas istrinya kali ini, tidak biasanya Zee membahas Marsha bersamanya, apakah Zee sudah baikan dengan istrinya?, tapi masa bodoh, semoga saja Zee berhenti mendekatinya, pikir Fiony.
"Fio, kamu tau ngak, kalo perempuan lagi sedih itu sukanya dikasih apa?" Tanya Zee tiba-tiba.
"Beda-beda sih, Pak" jawab Fiony.
"Kamu sendiri?"
"Saya dikasih ayam goreng yang banyak sudah cukup sih, Pak"
"Saya bingung mau kasih apa buat istri saya"
"Memangnya Bapak ngak tau kesukaan istri Bapak?"
Zee mengerutkan keningnya, mencoba mengingat-ingat kesukaan Marsha.
"Saya cuma tau dia suka eskrim sih, kalau yang lainnya ngak tau"
"Yaudah, beliin aja, Pak. Siapa tau bisa buat istri Bapak seneng"
Sore ini Zee mengajak Fiony untuk pergi ke salah satu mall dekat rumah Zeeuntuk membeli eskrim, sebelum mengantarnya pulang. Sekedar informasi, rumah Zee dan Fiony tidak terlalu berjauhan. Zee dan Fiony akhirnya membeli eskrim dengan rasa matcha untuk Marsha, dan rasa dark chocolate untuk Zee. Zee juga menawarkan Fiony untuk membeli eskrim, tapi Fiony menolak.
Setelah mengantar Fiony, Zee langsung tancap gas untuk kembali ke rumahnya.
Zee memasuki rumahnya, tidak ada Marsha yang biasanya duduk di ruang keluarga. Zee meletakkan eskrim itu diatas meja makan di dapur.
Zee menelpon Marsha, menanyakan keberadaannya. Ternyata Marsha sedang menonton di kamarnya. Zee mengeluarkan eskrim itu dari plastik yang diisi es batu agar tidak mencair di jalan. Lalu mengambil 1 buah sendok, bergegas menemui Marsha di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Kita [END]
ChickLitTentang bagaimana seorang Marsha Lenathea dan Arzhie Adriano Harlan bisa mengubah kata "aku" dan "kamu" didalam kamus hidup mereka menjadi satu kata. Kita.