Matahari sudah terbit dari sebelah timur. Fadel, Marsha, Indah, dan juga Kathrina berkumpul di meja makan villa ini. Tak lama, seorang laki-laki lain datang sambil membawa sebuah nampan berisikan beberapa mangkok mie instan. Dia Gito Prana Andhika, biasa dipanggil Gito, teman dekat Kathrina.
Alasan mengapa Kathrina mengajak Gito untuk ikut pergi juga adalah, agar Fadel tidak sendirian. Masa iya, mereka berempat, dan laki-laki hanya satu orang. Maka dari itu, Kathrina mengajak Gito. Seperti itu penjelasan Kathrina.
Setelah semuanya sudah beres, Gito duduk diantara Kathrina dan juga Fadel.
Mereka mengobrol-ngobrol santai sembari menikmati mie instan bikinan Gito.
"Ini ngak ada nasi ya?" Tanya Fadel.
"Ih, yang bener. Masa makan mie pake nasi sih yang" ucap Marsha.
"Kita ini orang indo meng, harus pake nasi meng" ucap Fadel.
Marsha geleng-geleng kepala mendengarnya. Fadel langsung bangkit dari kursinya menuju dapur. Lalu kembali ke meja makan untuk meletakkan mangkok itu pada meja.
Namun Fadel tak langsung duduk. "Eh gue keluar dulu ya bentar"
"Mau kemana, Kak?" Tanya Indah.
"Mau cari nasi" jawab Fadel sambil tersenyum.
"Kak! Titip ya, gue juga mau nasi!" Seru Kathrina.
"Ok, sip. Indah sama Gito mau nasi juga?" Tawar Fadel.
Indah menggeleng. Dan Gito mengangguk.
"Boleh Kak" ujar Gito.
Fadel segera kembali ke kamarnya untuk mengambil jaket, dan kemudian keluar untuk mencari nasi.
○◇○
Di sisi lain, Zee sedang menemani Ashel di salon. Ashel memotong sedikit rambutnya, tapi tidak membabatnya habis.
Zee tersenyum ketika Kathrina mengiriminya sebuah foto.
melihat itu, Zee reflek senyum di tempat. Ashel bisa melihat Zee yang sedang tersenyum melihat ponselnya dari pantulan cermin dihadapannya.
"Kenapa babe? Kok senyum-senyum gitu?"
Zee langsung mengalihkan pandangannya arah cermin dan menatap mata Ashel.
"Gak ada apa-apa kok, Cel. Ini aku liat meme di instagram doang"
Selang beberapa saat, akhirnya Ashel dan Zee sudah selesai. Lalu mereka berdua memutuskan untuk menghabiskan waktu hingga malam nanti di apartemen milik Zee.
Malamnya, Zee menghampiri salah satu pesta pernikahan salah satu teman sekolahnya dulu. Zee menghadiri pesta tersebut berdua dengan Ashel, karena pasangan dari temannya itu adalah atasan Ashel di kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Kita [END]
Literatura FemininaTentang bagaimana seorang Marsha Lenathea dan Arzhie Adriano Harlan bisa mengubah kata "aku" dan "kamu" didalam kamus hidup mereka menjadi satu kata. Kita.