Seorang pria Jepang bernama Itoshi Rin, mengambil alih tampuk pimpinan sebagai Komandan. Saat 7 tahun yang lalu, ketika Rin mengikuti pelatihan militer untuk berpartisipasi dalam membantu negaranya menuju posisi yang paling sempurna.
Tantangan dan siksaan dalam pelatihan memang menyakitkan. Namun bagi seseorang seperti Itoshi Rin, hal itu tidak menjadi masalah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan posisi terbaik dan membawa negara menuju kesempurnaan.
Sejak awal masa remajanya, Rin telah dipercaya untuk bergabung di medan perang. Keahlian dan bakatnya dalam menggunakan senjata tentu saja membuat para pelatih militer terkesan. Oleh karena itu, cukup banyak wanita yang jatuh hati padanya.
Itoshi Rin adalah seorang pria yang dingin dan bringis. Dia bahkan tidak pernah tersenyum setelah bergabung dengan militer untuk menjajah dan melindungi Jepang.
Tatapannya yang sinis, suara serak yang mengintimidasi, dan tangan yang kuat dan kekar.
Tentu saja, kita sudah tahu orang seperti apa dia. Yang jelas, Rin adalah seorang pemuda berdarah dingin.
Dia dengan santai mematuhi perintah para seniornya di militer. Menyiksa dan membunuh siapa saja, tangannya yang terampil menggunakan pedang untuk memenggal kepala siapa saja yang melakukan kesalahan. Entah itu besar, atau kecil.
Seolah-olah hatinya yang hangat tertutup karena lingkungannya.
Berkali-kali, Rin mendengar jeritan manusia yang akan dibunuhnya. Berteriak dan memohon dalam bahasa asing dan Rin bahkan menghiraukannya. Selain membunuh dan memperlakukan manusia seperti mainan. Bagaimana dengan keluarga Rin? Apakah dia punya keluarga? Tentu saja tidak.
Rin bahkan mengikuti pelatihan militer, karena dia tidak memiliki siapa-siapa lagi untuk dituju. Kedua orang tuanya meninggal dunia karena serangan musuh selama perang. Hingga saat ini, Rin tumbuh dengan sifat yang dingin dan kejam.
Hingga saat menginjak usia 24 tahun, Rin berhasil mendapatkan pangkat barunya sebagai pemimpin, kita bisa menyebutnya sersan, namun ia lebih sering dipanggil sebagai komandan. Pangkat dan jabatan baru ini, tentu saja, membuat Rin mendapatkan banyak apresiasi dan sorak-sorai. Meskipun Rin tidak peduli dengan semua pujian itu.
Tahun 1942.
Militer Jepang menemukan negara yang cocok untuk memenuhi kebutuhan dan kesempurnaan Jepang, yaitu negara Indonesia. Dengan demikian, penjajah Jepang, yang lebih dikenal dengan sebutan Nippon, mulai menginvasi dan menjajah Indonesia.
Dan itulah awal dari tahun-tahun terburuk bagi penduduk asli Indonesia. Mereka harus mengalami banyak hal yang menyakitkan dan secara tragis kehilangan keluarga mereka. Sambil menangis dan menjerit, satu per satu keluarga mereka pergi.
Entah bagaimana, itu semua karena ulah penjajah Jepang.
Sistem Romusha dan perbudakan terhadap anak-anak dan wanita diterapkan. Rin, yang pada saat itu diperintahkan untuk mengawasi para pekerja romusha, dengan kejam membunuh siapa saja yang melakukan kesalahan. Sebelum penduduk asli dapat mengatakan alasannya, Rin membunuh mereka dengan senjata tembak panjang dan berat di tangannya.
Perbudakan terjadi dalam beberapa bentuk. Budak anak-anak yang selalu dipaksa untuk melayani tentara Jepang, budak wanita yang selalu dipaksa bekerja di ladang, dan budak para gadis yang selalu digunakan untuk memuaskan nafsu dan hasrat yang membara. Tanpa peduli apakah gadis itu hamil atau tidak, mereka membuangnya begitu saja.
Sampai salah satu gadis bernama [name] turut mengalami kejam nya pada masa itu.
Dia kehilangan kedua orangtuanya karena terbunuh dengan cara memenggal kepala mereka berdua dengan pedang, tepat di depan mata [name]. [name] dapat dengan jelas mengingat bagaimana hal itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pribumi Dan Nippon (Itoshi Rin x Readers au)
Fanfiction"Aku hanyalah gadis Pribumi dan aku membencimu. Mengapa kau terus bersikap baik padaku?" "Karena aku mencintaimu." . . . . ⛔ I hate who people like to copy this story ✅ If there is something you want to convey, you can provide suggestions, criti...