Jam telah menunjukkan pukul 9.30 WIB yang berarti bel istirahat pertama telah berbunyi. Seluruh siswa siswi maupun guru-guru bergegas keluar untuk beristirahat dan membeli jajanan. Di sekolah yang dinamakan SMP Spentipat ini dikelilingi oleh berbagai macam pedagang kaki lima. Banyak makanan yang bisa dicoba disini. Namun, ada salah satu anak yang berasal dari kelas 8.1 bernama Ken lebih memilih memakan bekal daripada membeli jajanan.
Meskipun begitu ia tidak sendirian. Ken mempunyai 2 orang sahabat bernama Rudy dan Hendra. Mereka bertiga bagaikan rantai yang tidak bisa dipisahkan. Saat ini mereka sedang membahas rumor yang mengatakan bahwa di sekolah mereka sering terlihat penampakan hantu pada malam hari.
"Kalian udah tahu belum? Soal rumor akhir-akhir ini." Tanya Ken.
"Tentang penampakan hantu itu? Gua sih udah denger tapi gua ngga percaya." Ucap Hendra.
"Iya, palingan itu cuma orang-orang iseng yang pengen nakut-nakutin para siswa aja." Lanjut Rudy.
Ketika sedang asyik mengobrol, ketua kelas mereka yang terkenal galak datang dan langsung membentak mereka. Dia adalah Jihan sang ketua yang sangat tegas. Jihan meminta uang kas kepada mereka karena belum dibayar-bayar. Meskipun itu semua merupakan tugas sekretaris tetapi sekretarisnya sendiri tidak pernah menagih hingga akhirnya semua teman-temannya berani untuk tidak membayar.
"Pokoknya bayar sekarang uang kas kalian sebelum gua laporin ke walas!" Tegasnya.
"Buset ni cewek, ngga tahu kata santai apa. Yaudah nih gua bayar!" Hendra mengeluarkan uang 3 ribu di sakunya.
"Aku juga mau bayar." Rudy membayar kasnya sebanyak 6 ribu.
"Nah sekarang giliran lu Ken. Bayar kas lu."
"Maaf aku bukannya ngga mau bayar. Tapi aku benar-benar ngga punya uang sekarang. Makanya aku cuma makan bekal aja." Ucap Ken.
Mendengar perkataan Ken, Jihan yang awalnya marah kini menjadi sedih. Jihan membiarkan Ken untuk tidak membayar kas sekarang tetapi jika Ken sudah punya uang ia harus membayar. Bel istirahat pertama telah berbunyi kembali yang berarti istirahat pertama sudah selesai. Kini seluruh anak kembali melanjutkan pelajaran.
Hingga pada pukul 14.30 bel pulang telah berbunyi. Seluruh siswa diminta untuk kembali kerumah masing-masing dan jangan berkeliaran. Ken pulang dengan jalan kaki karena tidak punya uang untuk transportasi. Saat berada di tengah perjalanan tiba-tiba sebuah mobil dari arah samping terlempar dan hampir mengenai Ken. Ternyata sesosok monster besar sedang mengamuk dan menghancurkan semua mobil yang sedang berjalan. Orang-orang yang berada didalam mobil terlihat keluar dan lari terbirit-birit.
Ditengah keramaian Ken melihat seorang anak kecil yang sedang menangis karena ketakutan. Sang ibu yang panik berusaha meminta pertolongan untuk menyelamatkan anaknya itu. Ken yang tidak mau diam saja langsung berlari menuju anak itu dan menggendongnya. Sial, monster itu tepat berada di belakangnya dan menyerang Ken. Ken yang berhasil menghindar berusaha berlari sekencang mungkin.
Ken berhasil sampai dan memberikan anak itu kepada ibunya. Kini Ken yang harus menyelamatkan dari kejaran monster itu. Sayangnya, ketika berlari Ken malah terjatuh dan tidak sempat untuk berdiri. Monster itu kemudian menyerang Ken dengan menghantam menggunakan telapak tangannya. Sebelum tangan monster itu menyentuh Ken, tiba-tiba sebuah sambaran petir muncul dan mengenai monster itu. Monster itu mati, seseorang yang berada di atas kepala monster itulah yang membunuhnya. Pedang miliknya masih tertancap dan ketika dicabut mengeluarkan cipratan darah.
"Kamu ngga apa-apa kan?" Tanya orang itu.
"Iya aku tidak apa-apa tapi... Anda siapa?"
"Namaku Habil. Aku adalah seorang Doctor yang bekerja di rumah sakit M.Sehat. Sekaligus seorang pembasmi Humanoid." Ucap Habil.
"Humanoid?!"
"Ya humanoid, makhluk seperti monster tapi dia juga mirip dengan manusia." Lanjut Habil.
Ditengah perbincangan, Habil tak sengaja melihat logo SMP Spentipat di baju sekolah Ken. Habil tidak menyangka bahwa siswa yang baru saja ia selamatkan adalah siswa yang berasal dari sekolahnya dulu.
"Sepertinya kamu anak dari SMP Spentipat ya? Itu adalah sekolahku dulu." Ujarnya.
Walaupun Ken sedikit bingung dengan apa yang terjadi. Tetapi ia senang karena bertemu dengan alumni sekolahnya. Sejujurnya Ken juga mengetahui bahwa Habil adalah siswa yang pernah menjadi ketua OSIS karena memang dia merupakan anak yang aktif. Setelah selesai berbincang, Habil berpamitan dengan Ken dan berharap mereka bisa bertemu kembali di lain waktu.
Ken melanjutkan perjalanannya menuju rumah. Sesampainya di rumah ia tidak langsung mandi seperti biasanya. Ken membersihkan luka yang ada di lututnya karena terjatuh tadi. Sambil membersihkan luka Ken juga memikirkan...
"Siapa sebenarnya si Habil itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROES WORLD
ActionMenceritakan seorang siswa berumur 15 th di sekolah menengah yang menjadi pahlawan sekaligus pembasmi makhluk mengerikan yang diberi kode nama "HUMANOID". Dia masuk di sekolah akademi setelah lulus SMP. Dimulai dari sinilah perjuangan Ken sebagai p...