Chapter 38

9 2 0
                                    

Blood Flower terus menyerang dengan sangat brutal karena saking emosinya dengan Devon dan Hendra.
Baku hantam terus berlangsung sampai pada puncaknya.

"Lampor dan Elvagar telah gugur. Jika aku terus melawan mereka berdua bisa-bisa aku juga tumbang." Blood Flower langsung kabur meninggalkan Devon dan Hendra.

"Dia kabur!" Devon dan Hendra berusaha mengejar.

Namun, sayanganya Blood Flower masuk kedalam tanah dan menghilang tanpa jejak. Devon dan Hendra tidak mampu untuk mendeteksi keberadaannya.

"Mau gimana lagi, yang penting kita sudah tau penyebab orang-orang hilang." ucap Devon.

"Kalau gitu, ayo kita susul yang lain." ujar Hendra.

Devon dan Hendra segera pergi ke lokasi yang lain. Disusul oleh Dafa yang terlihat banyak luka di tubuhnya. Dafa mengatakan bahwa luka itu tidak ada apa-apanya bagi dirinya.

Semua orang yang ada di sana segera membantu mengevakuasi anak-anak yang berada di dalam kantong Smile Cobra. Semuanya berhasil di selamatkan. Anak-anak yang ditangkap segera melakukan tes kejiwaan dan rehabilitasi.

3 bulan kemudian...

"Gimana keadaan kamu?" tanya Ken sambil menyuapi Mira yang masih terbaring di kasur rumah sakit.

"Aku baik-baik aja!" ucapnya dengan semangat.

"Oh ya, aku ingin tahu. Gimana kamu bisa ditangkap sama ular itu?" tanya Ken penasaran.

"Saat itu, aku datang kerumah kamu. Niatnya sih aku pengen liat keadaan kamu. Cuma tiba-tiba aja ular itu muncul dan langsung makan aku. Aku jadi trauma." jelasnya sambil ketakutan.

"Ya sudahlah, yang penting kamu selamat." ujar Ken.

"Iya!"

MARKAS ORGANISASI PAHLAWAN
PUKUL 12.34 WIB

Para anggota organisasi dalam sebuah rapat khusus. Mereka yang hadir hanyalah para senior saja.

"Aku dengar Dafa perlu dirawat selama seminggu." ucap Novia.

"Ya, Dafa terluka cukup parah dan hampir pingsan. Jadi, dia ngga sanggup untuk beraktivitas saat ini." jelas Devon.

"Lampor udah berhasil dikalahkan. Meskipun begitu kita harus tetap waspada. Karena kita tahu di luar sana masih banyak Humanoid yang berkeliaran." jelas Habil.

Ketika sedang berbincang, tiba-tiba sekelompok pasukan misterius yang memakai armor hitam sambil membawa senjata api datang menerobos masuk. Disusul oleh seorang petinggi dari organisasi itu.

"Siapa kalian yang berani masuk ke sini?!" tanya Devon dengan tegas.

"Perkenalkan, namaku Geral. Kami adalah pasukan pertahanan khusus dari Organisasi Wolf. Kami datang kesini untuk mencari anak yang bernama Ken ini." ucapnya sambil menunjukkan foto Ken.

"(Mengambil senjata berupa pisau) ada apa kalian mencari anak itu?" tanya Novia dengan nada dingin.

"(Menarik pedang katana) cepat jelaskan!" ucap Habil.

"Aku dengar di dalam jiwa anak itu. Tinggal sesosok makhluk tertinggi dalam kitab Mythiology." jelas Geral.

"Makhluk tertinggi? Jangan-jangan Satan." batin Habil.

"Kami akan menahan anak itu untuk dilakukan pemeriksaan."

HEROES WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang