Brak! Bruk! Woosh! Kaboom!
Pertarungan itu terus membuat suara gaduh. Seluruh goa terlihat sangat retak dan hampir hancur. Ken dan Octopas terus beradu pukulan. Kini kekuatan Ken telah setara dengan Octopas.
Octopas mengaku kesulitan untuk melawannya. Sedangkan Ken merasa lebih mudah melawan Octopas. Ketika mereka berdua sedang sibuk bertarung, Jihan terbangun dari pingsannya. Matanya langsung terbuka lebar ketika mengetahui bahwa orang yang bertarung dengan monster didepan matanya adalah Ken.
Jihan langsung berteriak memanggil nama Ken. Ken langsung menoleh ke arah Jihan dan bergantian memanggil nama. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Octopas karena Ken lengah. Pukulan Octopas berhasil mengenai Ken sehingga membuat Ken terjatuh.
"YA ALLAH!! KEN!!" Teriak Jihan penuh khawatir.
Jihan berusaha melepaskan dirinya. Untungnya salah satu rantai telah berhasil dilepaskan oleh Ken. Jihan hanya perlu melepaskan satu tangan lagi.
Sementara Ken kembali bangkit dan berusaha menyerang Octopas kembali. Ken kembali kemudian menjatuhkan Octopas ke tanah, Ken duduk diatasnya kemudian memukul wajah Octopas beberapa kali.
Octopas membalas serangan dengan melempar Ken menggunakan tentakelnya. Tetapi Ken berhasil mendarat dengan aman. Sementara itu, Jihan telah berhasil melepaskan kedua ikatan tangannya yang itu berarti dia telah bebas.
Octopas kembali melancarkan beberapa serangan bola parasit. Karena kekuatan Ken belum bisa menghancurkan bola parasit itu. Terpaksa Ken harus berlari untuk menghindarinya.
Ia melompat dari satu batu ke batu lainnya dengan sangat mudah. Jujur saja, gerakan lincah membuat Octopas kewalahan.
"Anak ini benar-benar lincah." Pikirnya.
Saat dirasa sudah dekat, Ken langsung melancarkan serangan mematikan melalui tendangannya. Ia mengumpulkan seluruh energi dan memusatkannya pada kakinya. Kemudian Ken menendang kepala Octopas dari atas dan tepat mengenai wajah Octopas.
"EARTH KICK!!" Ken menamai tekniknya dengan sebutan seperti itu karena memang tendangannya terasa seperti dihantam bumi. Ini dibuktikan ketika Ken berhasil menendang Octopas, tanah disekitar Octopas hancur dan goa terasa bergetar.
Akhirnya Ken berhasil membuat Humanoid itu tumbang. Ia kemudian menghampiri Jihan yang sedang melihatnya dari jauh. Ken langsung memeluk erat temannya itu.
"Jihan, kamu nggak apa-apa kan?" Tanya Ken yang khawatir.
"Gua ngga apa-apa Ken, gua cuma ngerasa pusing aja. Alhamdulillah kalau lu juga selamat Ken." Jawabnya sambil menahan sakit.
Ketika kedua teman itu sedang saling berpelukan. Tiba-tiba Octopas yang ternyata masih hidup berusaha menyerang Ken dengan gelembung super dinginnya. Jihan yang sadar langsung menarik Ken kebelakang dan membiarkan dirinya yang terkena serangan itu.
"HUH!! AWAS KENN!!" Teriaknya.
Bugh!
"JIHAANNN!!" Teriak Ken ketakutan sekaligus khawatir.
"K-ken.. makasih udah jadi teman yang baik bagi gua. Lu satu-satunya teman gua yang bikin gua tenang saat sedang emosi. Lu yang bikin gua selalu ketawa, lu juga yang sering taat peraturan dan patuh. Itulah sebabnya.. g-gua.."
"GUA SUKA SAMA LU"
Setelah Jihan mengucapkan kata-kata terakhirnya, Jihan meninggal karena kedinginan. Bahkan tubuhnya juga telah berubah menjadi es. Tubuhnya yang telah membeku itu jatuh dan langsung hancur menjadi pecahan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROES WORLD
ActionMenceritakan seorang siswa berumur 15 th di sekolah menengah yang menjadi pahlawan sekaligus pembasmi makhluk mengerikan yang diberi kode nama "HUMANOID". Dia masuk di sekolah akademi setelah lulus SMP. Dimulai dari sinilah perjuangan Ken sebagai p...