Pukul 07.30 WIB
Hendra melanjutkan pencarian Nenek Lampir sedangkan Aramico mencari bantuan tambahan. Hendra pergi ke Taman Hutan Kota Penjaringan. Ia menulusuri seluruh area untuk menemukan hal aneh atau jejak.
Saat sedang sibuk menyelediki, Hendra tidak sadar bahwa sedari tadi ia sudah diperhatikan oleh nenek itu. Nenek Lampir itu membangkitkan makhluk peliharaannya. Kali ini berupa monster ikan raksasa yang memiliki kaki.
Hendra saat itu sedang memeriksa sebuah batu crystal yang sangat asing baginya. Batu itu bercahaya dan mengeluarkan bunyi yang aneh. Ketika Hendra ingin keluar dari hutan, tiba-tiba monster itu datang menghalanginya. Monster itu langsung menjulurkan lidahnya untuk menangkap dan memakan Hendra.
Untungnya Hendra segera menghindar. Setelah menghinda, Hendra mengeluarkan kerisnya dan memotong lidah monster yang masih menjulur itu. Monster ikan itu berteriak kesakitan dan melompat keatas.
"Anjing! Monster apaan tuh cok??" Ucapnya.
Monster itu berjalan diatas pepohonan dengan maksud untuk menangkap Hendra dengan kakinya. Hendra terus berlari dan mengecoh sembari menyerang. Hendra memutuskan untuk mengeluarkan teknik Shadow Clone agar monster itu tidak dapat bergerak.
Namun, ternyata serangan itu tidak mempan karena tubuh monster itu lebih tebal. Alhasil, Hendra tidak bisa berbuat apa-apa. Jika menyerang dari dekat maka akan menjadi santapan monster itu, jika menyerang dari jarak jauh tidak akan mempan.
Ken hanya bisa terus berlari dan berlari menghindari setiap serangan dari monster mengerikan itu. Sampailah saat Hendra kelelahan ia diserang dengan ekor monster itu. Hendra terlempar hingga menghantam pohon secara beruntun.
Hendra hanya bisa pasrah menunggu ajalnya untuk dimakan oleh monster itu. Namun, teriakan seorang wanita terdengar.
"STOP!!" Perintah wanita itu.
Kemudian ia melempar salah satu pohon ke monster itu hingga terpental jauh. Monster itu langsung bangkit berniat untuk menyerang wanita itu secara langsung. Namun, dengan cepat wanita langsung menghipnotis monster itu.
"HANCUR!" Ucap wanita itu sehingga membuat monster ikan itu langsung hancur berkeping-keping.
Wanita itu datang menghampiri Hendra dan menanyakan keadaannya.
"Kamu gak apa-apa?" Tanyanya.
"Aku gak apa-apa kak, kakak siapa?" Tanya balik Hendra.
"Namaku Deana Kamila Putri. Panggil aja Kak Dea." Jawabnya.
****
Sementara itu, Aramico yang masih mencari anggota pahlawan di Kota Bandung akhirnya kelelahan. Aramico berniat untuk kembali ke Jakarta dan menemui Hendra. Namun, ditengah perjalanan ia dicegat oleh Rayanfa dan Reyasti.
Keduanya berniat untuk balas dendam kepada para pahlawan karena telah menghajar mereka babak belur. Rayanfa dan Reyasti bergabung menjadi satu sehingga membentuk sebuah makhluk mengerikan bernama Zalvakok.
Aramico yang tidak mau membuang waktu langsung menyerang Zalvakok menggunakan bolanya. Ia menggunakan teknik yang sama ketika ia melawan Genderuwo kemarin.
Zalvakok memiliki tubuh yang keras seperti kayu sehingga serangan Aramico tidak mempan sama sekali. Dengan keempat tangannya, Zalvakok terus melayangkan pukulan ke tubuh Aramico.
Aramico terus berusaha menahan berbagai serangan pukulan itu. Namun, dipukulan terakhir ia terpental dan menghantam tiang listrik yang ada dipinggir jalan. Aramico langsung bangkit dan melakukan sleding ke kaki Zalvakok.
Zalvakok terjatuh, pada kesempatan itu Aramico kembali melakukan teknik Meteor Kick untuk menghabisinya. Akan tetapi serangan itu tidak cukup kuat untuk mengalahkan Zalvakok.
Zalvakok memegang kaki Aramico lalu melemparnya. Aramico berhasil mendarat dengan selamat. Zalvakok mengeluarkan Ultimate miliknya yang disebut Blood Twins. Zalvakok mengeluarkan seluruh darahnya yang ada ditubuhnya menuju mulutnya.
Kemudian setelah mengumpulkannya menjadi sebuah bola darah. Zalvakok menembakkannya kearah Aramico. Aramico yang tidak sempat menghindar terkena serangan mematikan itu
Terjadi ledakan yang cukup besar sehingga banyak asal yang menutupi Aramico.Namun, setelah seluruh asap menghilang, terlihat Aramico yang masih selamat. Dan didepannya terdapat sebuah perisai berbentuk bintang.
"Lu ngga apa-apa kawan?" Seorang pria berjaket hitam berdiri di samping Aramico
"Weh, Dafa?!" Sontak Aramico langsung terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROES WORLD
ActionMenceritakan seorang siswa berumur 15 th di sekolah menengah yang menjadi pahlawan sekaligus pembasmi makhluk mengerikan yang diberi kode nama "HUMANOID". Dia masuk di sekolah akademi setelah lulus SMP. Dimulai dari sinilah perjuangan Ken sebagai p...