Chapter 10

37 10 44
                                    

"Hei Ken! Jangan diem aja! Cepat bantuin kita!!" Nikki meneriaki Ken yang terdiam seperti patung.

"A-aku ngga bisa.. aku terlalu takut.. aku ngga pernah bertarung kaya gini sebelumnya.." ucapnya sambil menahan tangis.

"MWAHAHAHA!!! KALIAN HANYA MENCARI MATI DISINI!!" Ejek Octopas yang melihat Ken hanya diam.

Arok menembakan bola angin yang sangat besar, kemudian dicampur dengan beberapa pisau kecil milik Nikki. Serangan itu berhasil mengenai dan melukai Octopas. Namun, Octopas terlihat biasa saja. Bahkan Octopas melepaskan pisau yang menancap ditubuhnya dengan sangat santai.

Octopas membalas serangan dengan mengayunkan tentakelnya. Karena tentakel yang sangat banyak sangat sulit untuk menghindarinya sehingga Nikki dan Arok terkena serangan dari Octopas.

Ken yang melihat itu langsung menghilangkan ketakutannya. Ia berlari menuju arah Octopas berdiri dan bersiap memukulnya. Namun, dengan mudahnya Octopas menghindari berbagai pukulan yang dilayangkan oleh Ken. Bahkan pukulan Ken tidak terasa sama sekali.

Octopas yang jengkel langsung memukul wajah Ken hingga ia terjatuh. "Ikut aku bocah." Octopas melilit tubuh Ken dan melemparnya ke tengah laut.

Seketika itu juga muncul gurita raksasa yang dinamai oleh Octopas yaitu Kraken. Kraken menelan Ken dan masuk kembali kedalam laut. Begitu juga dengan Octopas setelah ia menembakan beberapa bola parasit, ia langsung berenang kedalam laut.

"Arok! Kamu ngga apa-apa?!" Nikki mendekati Arok yang terkena serangan bola parasit. Bola parasit itu terus menggigit tangan Arok.

Nikki membelah bola parasit itu. Ia langsung menutupi luka gigitan menggunakan kain bajunya. Arok yang terkena efek racun dari gigitan parasit itu mengalami sesak nafas dan keringat yang berlebihan.

Pak Mulis meneriaki Nikki untuk segera membawa Arok untuk masuk kedalam mobilnya. Nikki mengangkat tubuh Arok dan membawanya kedalam mobil. Mereka langsung bergegas menuju rumah sakit.

Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi mereka malah berubah menjadi liburan yang mencekam. Nikki menelpon Habil dan menceritakan seluruh kejadiannya.

"Hmm.. gitu ya. Oke-oke kamu ngga usah panik, tenang aja fokus jagain Arok. Biar saya yang menanganinya. Kamu ngga usah khawatir." Ucap Habil menenangkan Nikki yang panik.

****

Sementara itu, di sebuah pulau terpencil. Octopas meminta Kraken untuk mengeluarkan Ken. Setelah dikeluarkan terlihat tubuh Ken yang dipenuhi dengan lendir sehingga membuatnya sangat lemas.

Disana juga terlihat bahwa sosok berjubah itu telah menunggu dan menantikan kehadiran Ken. Sosok itu langsung mengangkat Ken dan meletakkannya disebuah kursi.

"Halo Ken, bagaimana kabarmu?"

"S-siapa kau.. a-apa yang k-kau.. inginkan?" Tanya Ken yang terbata-bata karena kesakitan.

"Jangan khawatir Ken. Aku hanya ingin memberimu sebuah hadiah. Hadiah yang dapat membuatmu menjadi manusia 'Spesial'." Sosok itu mengeluarkan sebuah jarum suntik yang berisi sebuah cairan aneh.

Sosok itu menyuntikan cairan itu ke tangan Ken. Ken langsung berteriak kesakitan tak sanggup menerima cairan yang ada ditubuhnya. Tiba-tiba sebuah serangan mendadak muncul dari atas dan langsung menghantam Kraken.

Itu adalah serangan Habil yang telah menemukan lokasi pulau tempat Ken ditangkap. Habil yang sudah mengenal sosok berjubah itu langsung menyebutkannya nama aslinya.

"Seharusnya kau sudah berada di neraka, Lampor." Habil menyebutkan nama asli sosok itu.

"Wah wah ternyata kau masih ingat juga ya, Habil. Hahahaha." Balasnya sambil tersenyum dan tertawa santai.

Lampor adalah makhluk Humanoid yang suka sekali mengambil jiwa manusia dan menjadikannya sumber kekuatan dirinya. Lampor juga menjadi dalang dari bangkitnya seluruh Humanoid yang telah mati. Lampor sangat ditakuti oleh masyarakat Jawa.

Habil berusaha menyerang Lampor namun segera dihadang oleh Octopas. Octopas menembakan beberapa bola parasit tetapi berhasil dihindari oleh Habil dengan sangat mudah. Sembari menghindar, Habil memotong kedua tangan Octopas. Tidak sampai disitu, Octopas kembali menyerang menggunakan tentakelnya. Tapi lagi-lagi Habil langsung menebas semua tentakel Octopas. Octopas yang tidak bisa berkutik langsung ditebas oleh Habil sehingga mengeluarkan banyak darah.

Sebagai akhir, Habil menggunakan Ultimate nya untuk menghancurkan Octopas. Tetapi ketika Habil menembakan gelombang kehancurannya, Lampor langsung membalas serangan itu dengan Atomic Soul miliknya sehingga serangan mereka saling beradu dan menyebabkan ledakan yang cukup besar.

Untungnya Habil sempat melakukan teleport ke tepi pantai bersamaan dengan Ken. Sementara Octopas dan Lampor hilang entah kemana serta tidak diketahui keberadaanya.

"Uhh?! Kepalanya sangat panas, seluruh tubuh Ken juga terasa sangat panas. Apa yang terjadi?" Benaknya ketika menyentuh kening Ken.

Disisi lain Lampor yang melihat dari jauh hanya tersenyum ria. "Mhihihi.. permainan akan segera dimulai..."

ARC THE BEGINNING
--THE END--

Setelah mengalami kejadian tidak mengenakan disekolahnya, Ken harus menanggung tanggung jawab besar yang sangat berat tentunya. Rasa bersalahnya terhadap temannya yang sudah mati serta ketakutan terhadap makhluk Humanoid membuat dirinya menjadi putus asa.

Ditambah lagi, iblis yang sudah lama mati dibangkitkan kembali oleh sang penculik jiwa, Lampor. Telah melakukan sesuatu kepada tubuh Ken. Apa yang sebenarnya ia rencanakan? Akankah suatu bencana besar akan terjadi? Dan bagaimana nasib dari Ken itu sendiri?

NEXT ARC COMING
--ARC DANAR PRAWIRA--


Author By Dafa Rizki Oktavino (DapkonScorpi)

HEROES WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang