Semenjak kejadian tadi malam, pihak sekolah memutuskan menutup sekolah untuk sementara waktu sampai perbaikan selesai. Habil juga sudah menceritakan seluruh kejadian kepada Kepala Sekolah. Sedangkan untuk mayat Rudy kini telah langsung dimakamkan di TPU pada siang hari. Pihak keluarga benar-benar syok dan tidak menyangka bahwa kejadian seperti ini dialami oleh Rudy.
Tidak hanya itu, banyak sekali wartawan yang datang ke sekolah untuk meminta penjelasan. Para polisi juga datang untuk menyelediki kasus dan meminta keterangan pada pihak sekolah. Banyak juga para dukun atau anak indigo yang ingin menelusuri sekolah tapi tidak diizinkan oleh Kepala Sekolah.
Sementara itu di markas Ken bangun dari pingsannya karena semalam saat dalam perjalanan ke markas kepalanya terasa sakit sehingga membuatnya tak sadarkan diri. Ken melihat seorang wanita yang tengah membersihkan meja dan membuka jendela. Wanita terkejut melihat Ken yang sudah bangun.
"Halo kamu udah bangun? Kayaknya kamu kecapean." Ucap wanita itu.
"Kakak siapa?" Tanya Ken.
"Nama aku Novia Putri Melta. Tapi panggil aja Kak Novia." Novia memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.
Ken masih teringat dengan kejadian tadi malam. Ken benar-benar tidak menyangka kejadian seperti ini akan dia alami. Tiba-tiba Ken teringat dengan Hendra.
"Dimana temanku?" Ken menanyakan keberadaan Hendra kepada Novia.
"Ohh.. temanmu ya? Dia lagi latihan sejak pagi." Jawabnya
"Tunggu apa? Latihan? Latihan apa?" Ken terheran-heran.
"Temanmu diajak latihan bela diri oleh pria yang menolongmu tadi malam. Pria yang memakai jas hitam itu, kamu ingat?" Tanya Novia.
Ken teringat bahwa pria yang dimaksud adalah Devon. Tapi Ken sangat penasaran dengan latihan bela diri yang dimaksud oleh Novia. Ken bertanya kepada Novia dimana Hendra latihan dengan Devon namun sayangnya Novia tidak tahu.
Tiba-tiba sebuah berita di TV menyiarkan tentang para wartawan yang masih menanyakan keadaan Sekolah Spentipat. Terlihat disana bahwa Kepala Sekolah hanya terdiam saja dan bergegas masuk ke mobil. Ken melihat wajah Novia yang penuh kekhawatiran dan kegelisahan. Ken berusaha menenangkan suasana dengan bertanya tentang keberadaan Habil.
"Oh iya kak, Dokter Habil dimana?"
"Oww.. dia lagi ada dirumah sakit sekarang. Biasalah sebagai dokter kan harus merawat dan melayani pasiennya." Jawab Novia.
*****
Sementara itu dirumah sakit, Habil sedang memeriksa pasiennya seperti biasa. Akhir-akhir ini memang banyak sekali orang-orang yang datang untuk memeriksa kesehatan mereka.
"Oke ibuk, jangan lupa minum obatnya ya dan juga jangan terlalu banyak makan makanan yang berminyak." Habil memberikan obat kepada pasiennya.
"Iya dok, makasih banyak."
Setelah selesai Habil langsung menarik nafas panjang karena merasa sangat lelah. Selain dikarenakan ia kurang tidur, Habil juga mengurus pekerjaannya sebagai dokter dari pagi. Hari ini ia berencana untuk membeli kacamata baru karena kacamata yang ia gunakan sehari-hari telah rusak akibat pertarungan semalam.
Habil bertanya-tanya apakah makhluk itu yang membuat berbagai teror di sekolah saat 7 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2023. Pada masa itu banyak sekali kejadian aneh seperti murid yang kesurupan dan juga beberapa murid yang mengaku bahwa mereka mendapatkan bisikan-bisikan aneh selama pembelajaran berlangsung.
Habil tidak ingin terlalu memikirkannya, ia harus membeli kacamata baru dan melihat keadaan Ken yang sepertinya mengalami sebuah traumatic. Habil langsung bergegas pergi menggunakan mobilnya.
*****
Di markas Ken tidak bisa melakukan apa-apa. Novia melarang Ken untuk keluar dari kamar selagi menunggu perintah dari ketua organisasi. Ken hanya bisa menunggu sambil memulihkan tubuhnya yang sedikit terluka.
Ken melihat pemandangan dari kaca yang begitu indah. Langit yang cerah, kota yang indah, dan tanaman serta pepohonan yang menghiasi seluruh kota. Kota yang dinamai Kota Padang ini memang dianggap sebagai kota surga karena keindahannya yang luar biasa.
"Semoga pemandangan dan keindahan kota ini terus bertahan sampai kapanpun." Harap Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROES WORLD
ActionMenceritakan seorang siswa berumur 15 th di sekolah menengah yang menjadi pahlawan sekaligus pembasmi makhluk mengerikan yang diberi kode nama "HUMANOID". Dia masuk di sekolah akademi setelah lulus SMP. Dimulai dari sinilah perjuangan Ken sebagai p...